momotor.id - Oli dalam kendaraan bermotor diibaratkan sebagai darah, karena merupakan sesuatu yang sangat vital bagi kerja dan umur mesin.
Untuk memilih hal ini harus dilakukan dengan hati-hati dan tepat, sesuai dengan kebutuhan kendaraan anda, karena hal ini akan memengaruhi performa dan kinerja dari kendaraan tersebut.
Komponen mesin yang bergesek satu sama lain, oli membantu gesekan antara komponen di dalam mesin menjadi halus sehingga akan menghasilkan kinerja atau performa yang ideal untuk mesin.
Oleh karena itu, oli merupakan hal penting yang harus diperhatikan, sehingga kita harus mengganti oli secara rutin agar kualitas dan umur mesin tetap terjaga.
Anda bisa mengetahui lebih dalam terkait oli yang sesuai dengan kendaraan anda melalui artikel ini.
Baca Juga : Lakukan Tiga Hal Ini Pada CVT Supaya Tarikan Motor Lebih Enteng
Fungsi Oli Motor Pada Kendaraan
Setelah kita mengetahui secara singkat peran penting dari oli pada kendaraan. Kira-kira apa saja fungsi dari oli pada kendaraan, sehingga peran oli ini harus kita perhatikan.
- Melumasi (Lubricating)
Komponen di dalam mesin hampir berisikan logam semua yang bekerja sama satu sama lain untuk menggerakan motor. Sehingga diperlukan pelumas agar gesekan antar komponen mesin ini halus dan tidak merusak mesin.
Fungsi oli disini sebagai pelumas untuk setiap komponen mesin ini agar menghasilkan kinerja atau performa dari mesin yang maksimal.
- Melindungi (Protecting)
Mesin bersikan komponen yang berbahan logam sehingga ada kemungkinan mengalami korosi. Pelumas atau oli juga memiliki fungsi untuk meminimalisir atau mencegah korosi atau karat pada bagian mesin.
- Membersihkan (Cleaning)
Pada saat mesin bekerja bagaimana semestinya pasti menghasilkan limbah atau sisa dari hasil pembakaran. Semakin sering kendaraan digunakan pastinya semakin banyak menghasilkan limbah.
Sehingga kita harus memiliih oli berkualitas yang memiliki karakteristik dapat membersihkan mesin dari hasil limbah pembakaran tersebut.
- Mendinginkan (Cooling)
Ketika mesin melakukan pembakaran, pasti suhu mesin akan menigkat dan menjadi sangat panas.
Selain itu gesekan antar komponen mesin juga menybebabkan suhu mesin menjadi panas, semakin jauh kita menggunakan kendaraan maka semakin panas suhu mesin.
Oleh karena itu oli memiliki fungsi untuk meminimalisir suhu di dalam mesin, dengan cara menyelimuti dinding mesin.
Jenis Oli Motor Berdasarkan Bahan Dasar Pembuatannya
Meskipun fungsi dan cara kerja oli itu sama yaitu melumasi mesin. Oli pada kendaraan dapat dibedakan berdasarkan bahan dasar pembuatannya.
Setiap bahan dasar oli memiliki kelebihan dan kekurangannya masin-masing. Berikut jenis oli yang dibedakan berdasarkan bahan dasarnya.
- Oli Sintetik (Synthetic)
Oli sintetik ini berbahan dasari dari minyak bumi yang sudah diolah kembali lalu ditambahkan bahan aditif, atau bisa dibilang oli jenis ini diproses dengan formula terbaru.
Oli ini merupakan hasil pemilahan terbersih dari oli mineral, sehingga jenis oli ini memiliki karakteristik bebas kandungan karbon reaktif.
Selain itu oli ini memiliki karakteristik mudah menguap namun daya viskositas lebih stabil serta tahan dalam kondisi yang ekstrem.
Oli ini dapat membersihkan kerak karbon dari mesin, lalu oli warna dari oli ini juga tidak cepat menghitam, sehingga banyak pengguna motor yang menggunakan oli ini.
Oli ini juga sangat cocok untuk motor tua atau keluaran tahun lama, karena celah mesinnya lebih renggang, selain itu oli ini sangat cocok untuk motor dengan performa yang tinggi, multi silinder, seperti motor balap.
- Oli Semi Sintetik (Semi Synthetic)
Oli jenis ini memiliki bahan dasar campuran dari oli mineral (minyak bumi) dengan oli sintetik sehingga disebut oli semi sintetik.
Oli ini memiliki karakteristik pelumasan yang baik, selain itu memiliki harganya juga relatif lebih murah dibanding yang sintetik. Namun oli ini mengandung karbon aktif
Walaupun oli ini mengandung karbon aktif, tapi dalam segi viskositasnya oli ini lebih luas dan baik daripada oli mineral, selain itu juga lebih stabil.
Oli ini dapat membuat kinerja mesin anda menjadi lebih efisien, karena kadar penguapan oli ini jauh lebih rendah, lalu oli ini sangat cocok untuk motor keluaran terbaru.
- Oli Vegetable
Berdasarkan namanya oli ini terbuat dari tumbuhan, yaitu buah jarak yang disuling lalu menjadi minyak, yang menghasilkan oli dengan tingkat pelumasan yang baik.
Namun oli ini memiliki harga yang cukup mahal dibanding oli yang lainnya, selain itu proses oksidasi dari oli ini juga cepat, sehingga tidak disarankan untuk penggunaan dalam jangka waktu yang lama.
- Oli Mineral
Jenis oli ini memiliki bahan dasar dari bahan mineral atau minyak bumi murni yang dilakukan proses penyulingan, lalu ditambahkan dengan zat-zat aditif agar meningkatkan kemampuan dan fungsi dari oli.
Namun karena campuran dua bahan dasar tersebut menyebabkan viskositas pada oli ini kurang stabil ketika menghadapi cuaca ekstrem dan suhu yang tinggi.
Selain itu penggunaan oli ini dapat mengakibatkan kerak pada permukaan komponen pada mesin motor anda, sehingga oli ini sudah tidak direkomendasikan digunakan untuk motor-motor keluaran terbaru.
- Oli Full Sintetik Ester (Synthetic Ester)
Oli jenis ini memiliki kemampuan untuk menjadi pelumasi bagi kamu yang cinta dalam dunia balap.
Pelumas ini memiliki karakteristik base oil dengan tingkat tertinggi saat ini, selain itu kandungan ester berpangaruh terhadap tingkaut keuasan mesin, tingkat keausan mesin bisa menjadi lebih minimal hingga 0%.
Selain itu kandungan ester juga memiliki fungsi untuk melindungi mesin ketika perputaran tinggi, karena oli ini dapat menjaga suhu lebih stabil.
Jenis Oli Motor Berdasarkan Fungsinya
Setelah kita mengetahui jenis oli motor berdasarkan bahan dasarnya, berikut penjelasan tentang oli motor berdasrkan fungsi.
Pada dasarnya fungsi oli motor terbagi menjadi 4 macam, yaitu oli mesin, oli rem, oli transmisi, dan oli samping atau gardan. Berikut penjelasan terkait 4 macam oli motor berdasarkan fungsi.
- Oli Mesin
Oli ini memiliki tugas sebagai pelumas komponen mesin yang bergesekan dengan piston, makin sering terjadi gesekan menyebabkan komponen mesin menjadi haus dan panas.
Singkatnya oli ini akan menyebar ke seluruh komponen mesin dengan bantuan pompa oli, sehingga dapat mendukung kerja mesin.
Seiring dengan pemakaian kendaraan oli mesin juga harus diganti secara berkala dan rutin. Penggantian oli pada mesin ini biasanya dilakukan ketika kendaraan sudah mencapai jarak 5.000 km hingga 10.000km.
Namun apabila sering melewati jalan yang offroad lebih baik mengganti oli ketika sudah menyentuh 5.000 km.
- Oli Rem
Oli rem atau bisa juga disebut sebagai minyak rem, memiliki fungsi yang khusus digunakan untuk sistem rem.
Selain sebagai pelumas, oli rem ini juga memiliki fungsi untuk perantara untuk mentransmisikan tenaga hidraulik ke seluruh sistem rem.
Sistem pengereman pada sebuah kendaraan adalah hal yang sangat vital sehingga oli rem menjadi salah satu komponen penting yang wajib untuk diperhatikan.
Oli ini berbahan dasar sintetis dengan tingkat kekentalan yang rendah, penggantian minyak atau oli rem ini dilakukan jika warna dari oli rem ini berubah, atau bisa juga diganti ketika sudah mencapa jarak 30.000 km.
Baca Juga : Bukan Cuma Soal Rem, Ini Perbedaan Honda PCX 160 Versi ABS dan CBS
- Oli Transmisi
Berdasarkan namanya, oli ini terletak pada bagian transmisi yang memilki fungsi agar saat proses pergantian gigi berjalan dnegan mudah dan lancar.
Oli ini terbagi berdasarkan transmisi yang digunakan pada kendaraan, yaitu oli untuk kendaraan manual dan oli untuk kendaraan matic.
Oli manual berbahan dasar alami dengan memiliki kekentalan di atas SAE 40, sedangkan untuk yang matic yaitu Automatic Transmission Fluid (ATF).
Pergantian oli rutin pada kendaraan matic dan manual berbeda, pada kendaraan matic biasanya dilakukan ketika mencapai 20.000km, sedangkan untuk oli manual ketika mencapai 10.000km
- Oli Gardan / Oli Samping
Oli gardan atau biasa yang disebut sebagai oli samping ini biasanya digunakan pada kendaraan yang bertransmisi matic, yang memiliki memiliki peran penting yang sama dengan oli mesin.
Oli ini memiliki tugas untuk melaipis atau melumasi gear agar perputaran gear lancar dan halus. Sama dengan oli mesin, oli ini juga harus rutin untuk diganti.
Oli ini diganti bertujuan agar ketika kendaraan berjalan suara mesin tidak berdengung, biasanya oli ini diganti berbarengan dengan oli transmisi yaitu ketika sudah mencapai 10.000 km.
Dampak Telat Mengganti Oli Pada Kendaraan
Penjelasan diatas memberitahu kita bahwa peran oli pada sebuah kendaraan sangat penting, lalu kira-kira apa yang akan terjadi apabila kita telat ketika mengganti oli pada kendaraan kesayangan kita?, Berikut penjelasannya secara singkat.
- Mesin Berisik dan Bergetar yang Bikin Tidak Nyaman
Seperti yang sudah kita bahas di atas, salah satu dari fungsi oli pada mesin adalah untuk melumasi komponen pada mesin ketika melakukan pembayaran.
Dengan demikian apabila kita mengganti oli pada kendaraan secara rutin, maka akan membuat kerja mesin halus yang akan berdampak suara dan getaran dari mesin halus dan tidak menganggu anda.
- Kinerja Mesin Menurun
Selain mesin menjadi kering atau cepat aus, tidak digantinya oli juga akan berpengaruh terhadap kinerja dari mesin, sehingga mesin membutuhkan kerja yang ekstra agar dapat bekerja.
Sehingga kita harus mengganti mesin ketika pada waktunya, agar mesin dapat bekerja dengan optimal.
- Mengurahi Ketahanan Mesin
Oli juga berfungsi sebagai pelindung mesin, sehingga sangat berpengaruh terhadap ketahanan dan keawetan dari mesin.
Telat ketika mengganti oli akan membuat umur mesin semakin pendek dari pada seharusnya. Ketika mesin sudah rusak maka akan membutuhkan biaya service yang mahal.
- Membuat Bahan Bakar Boros
Ketika kita jarang atau telat mengganti oli pada mesin maka akan mengakibatkan mesin harus bekerja ekstra sehingga membutuhkan tenaga yang lebih besar dari biasanya.
Hal ini berdampak pada bahan bakar yang kita gunakan menjadi semakin boros, karena mesin harus bekerja ekstra dari biasanya, oleh karena itu kita harus mengganti oli secar berkala untuk menghindari hal ini.
- Overheating
Salah satu dari fungsi oli selain sebagai pelumas adalah untuk pendingin dari mesin, sehingga apabila kita telat mengganti oli maka akan menyebabkan panas berlebih pada meisn motor kita.
Jika hal ini kita biarkan terus menerus, nantinya akan berdampak pada mesin motor. Hal terburuk dari masalah ini adalah mesin rusak sehingga kita harus melakukan service mesin, yang dimana memiliki biaya yang tidak murah.
- Turun Mesin
Hal ini dapat terjadi apabila kita tak mengganti oli, sehingga mesin kendaraan rusak lalu menyebabkan komponen lain ikut rusak.
Ketika kendaraan anda mengalami turun mesin, maka membutuhkan biaya yang tidak murah untuk service hal ini, sehingga harus sangat kita hindari.
Kita dapat menghindari hal ini dengan cara mengganti oli pada kendaraan kesayangan anda dengan berkala dan rutin.
Baca Juga : Tujuh Hal Berikut Bisa Bikin Motor Mati Mendadak, Nomor Lima Suka Gak Kepikiran
Berdasarkan penjelasan diatas sekarang kita dapat mengetahui bahwa oli memiliki peran yang sangat penting untuk kendaraan anda.
Sehingga kita harus memehartikan hal ini agar tidak menyebabkan kerusakan pada motor kesayangan anda, yang nantinya akan berujung harus mengocek dompet anda untuk melakukan service.
Oleh karena itu kita harus mengganti secara oli pada kendaraan secara teratur dan menggunakan oli yang sesuai dengan kendaraan kita.
Sekian penjelasan mengenai jenis oli motor, harapannya dengan adanya artikel ini dapat membantu kalian dalam merawat kendaraan anda.