momotor.id - Setiap komponen pada sepeda motor memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing. Namun setiap komponen ini saling bekerja secara sinergi sehingga sepeda motor dapat digunakan.
Salah satu komponen pada sepeda motor adalah karburator. Karburator merupakan elemen krusial dalam sistem sepeda motor yang berperan dalam menciptakan campuran bahan bakar dan udara dengan proporsi yang sesuai.
Perbandingan bahan bakar dengan udara ni akan memengaruhi pembakaran pada mesin. Apabila perbandingan nya tepat maka akan menghasilkan tenaga yang maksimal dengan bahan bakar yang lebih efisien.
Baca Juga : Mengenal Bearing Pada Sepeda Motor, Pahlawan Tak Terlihat!
Jenis - Jenis Karburator
Ada beberapa jenis karburator yang digunakan pada sepeda motor, yaitu karburator konvensional, vakum, dan elektronik. Karburator konvensional merupakan jenis karburator yang paling umum, biasanya komponen ini dapat diatur secara manual.
Selanjutnya karburator vakum merupakan jenis karburator yang membutuhkan tekanan vakum untuk mengatur pencampuran antara bahan bakar dengan udara. Selain itu karburator elektronik merupakan karburator yang menggunakan sensor untuk mencampur bahan bakar dengan udara secara otomatis.
Komponen Karburator
Karburator pada sepeda motor terdiri dari beragam komponen, semua komponen ini akan bekerja secara bersinergi sehingga karburator dapat bekerja dengan optimal. Berikut komponen dari karburator sepeda motor.
1. Venturi Tube
Venturi adalah bagian dari karburator yang berbentuk sempit di tengah. Ketika udara mengalir melalui Venturi, kecepatannya meningkat dan tekanannya menurun. Hal ini menyebabkan bahan bakar ditarik ke dalam Venturi dan disemprotkan ke dalam ruang bakar.
2. Dinding Kerja
Dinding kerja adalah komponen utama dari karburator yang berfungsi untuk memastikan bahwa campuran udara dan bahan bakar yang masuk ke dalam mesin sesuai dengan spesifikasi mesin.
3. Float Chamber
Berfungsi untuk menjaga ketinggian bahan bakar tetap stabil. Ketika bahan bakar mulai habis, pelampung akan turun dan membuka katup bahan bakar. Katup bahan bakar akan terbuka dan memungkinkan bahan bakar dari tangki bensin mengalir ke karburator.
4. Jetting System
Jet udara berfungsi untuk mengatur jumlah udara yang masuk ke mesin, sedangkan jet bahan bakar berfungsi untuk mengatur jumlah bahan bakar yang masuk ke mesin.
5. Throttle Valve
Berfungsi untuk mengatur jumlah udara yang masuk ke mesin. Katup throttle dapat dibuka dan ditutup untuk mengatur jumlah udara yang masuk ke mesin
6. Idle Adjustment Screw
Komponen karburator yang berfungsi untuk mengatur jumlah udara yang masuk ke mesin saat mesin berjalan diam
7. Choke
Sistem choke pada karburator berfungsi untuk membatasi aliran udara dan memberikan campuran lebih kaya pada saat start dingin.
8. Accelerator Pump
Komponen ini berfungsi untuk menyemprotkan tambahan bahan bakar saat throttle dibuka secara mendadak.
9. Needle Valve
Needle valve ini berperan untuk membuka atau menutup katup bahan bakar.
Cara Kerja Karburator
Fungsi karburator didasarkan pada prinsip pergerakan fluida. Ketika mesin dinyalakan, gerakan naik-turun piston memainkan peran penting. Saat piston bergerak ke bawah, katup bahan bakar terbuka, memungkinkan aliran bahan bakar ke dalam karburator. Dari sana, bahan bakar mengalir melalui nosel dan disemprotkan ke dalam ruang bakar.
Ketika piston bergerak ke atas, katup bahan bakar menutup, menahan bahan bakar di dalam karburator. Udara memasuki karburator melalui butterfly valve, dan di dalam karburator, udara dan bahan bakar bercampur sebelum masuk ke ruang bakar melalui intake manifold.
Baca Juga : Mengetahui 7 Kerusakan Pada Karburator Motor Beserta Solusinya
Berikut ulasan mengenai jenis, komponan dan cara kerja karburator pada sepeda motor. Semoga dengan adanya ulasan ini dapat menambah wawasan Anda dalam dunia otomotif khususnya sepeda motor. Kunjungi momotor.id untuk mendapatkan penawaran menarik mengenai trade in, motor baru, motor bekas, hingga electric vehicle.