momotor.id – Baterai motor listrik memiliki beberapa jenis. Dari sekian jenis itu, ada yang salah satunya dianggap paling kuat dibanding lainnya karena lebih tahan banting.

Saat ini jenis baterai listrik yang beredar yakni Sealed ead Acid (SLA), lithium ion, polimer, dan ferro phospate. Dari daftar tersebut, jenis SLA dianggap paling kuat dibanding lainnya.

Saat ini baterai motor listrik jenis SLA juga sudah ada yang dilengkapi grafit alias super graphene sehingga daya tahannya lebih kuat plus tahan terhadap kondisi cuaca.

Baterai jenis SLA dinilai lebih ‘badak’ dan tahan banting lantaran tetap aman digunakan meski dipakai saat panas-panasan atau dalam suhu dingin. SLA ini boleh dibiilang lebih kuat dibanding jenis lithium.

Meski tahan banting, performa baterai SLA dinilai belum mampu menandingi lithium. Performa yang dimaksud diukur dari sisi efisiensi daya, kekuatan discharge, dan output daya listrik. Ini juga yang menyebabkan selisih biayanya cukup jauh.

Adapun selain mengetahui jenis baterai, pengguna motor listrik juga sebaiknya memahami bagaimana perilaku yang tepat saat menggunakan motor bertenaga setrum ini.

Salah satu kebiasaan yang kurang baik pada penggunaan motor listrik adalah membiarkan kapasitas baterai mencapai nol persen dan baru kemudian diisi ulang. Kebiasaan seperti ini membuat motor listrik lebih cepat menurun performanya.

Baca juga: Tiga Tips Merawat Baterai Motor Listrik: Jangan Langsung Dicas Kalo Kondisinya Lagi Begini

Merawat baterai motor listrik pun sebenarnya tidak sulit. Setidaknya ada ada empat tips yang bisa dilakukan pemilik motor listrik dalam rangka merawat komponen baterai. Berikut tips selengkapnya.

• Segera isi baterai ketika kapasitas tinggal tersisa 20 persen
• Bila motor listrik tak digunakan dalam waktu lama, putuskan aliran listrik dengan cara buka penutup baterai atau keluarkan baterai dari dock-nya
• Pastikan baterai terhindar dari paparan air dan debu saat penutup dibuka atau saat baterai dikeluarkan dari tempatnya
• Saat disimpan, pastikan kapasitas baterai berada pada kisaran 40-60 persen dan tidak di bawah 40 persen
• Suhu tempat penyimpanan baterai dari -200C sampai dengan 250C dengan kelembaban <60% RH