momotor.id - Saat ini ada berbagai jenis aki motor yang beredar di pasaran. Dari sekian jenis aki tersebut, yang paling populer adalah aki basah dan aki kering. Namun sebenarnya, masih ada aki lainnya selain dua jenis tersebut.

Aki memang memiliki peran penting pada sebuah motor seperti sebagai sumber kelistrikan untuk menyalakan lampu, sistem starter, dan sebagainya. Nah karena saat ini dipasaran beredar beberapa jenis aki motor, pemilik kendaraan roda dua mungkin ada yang bimbang menentukan jenis mana yang akan dipilih.

Setidaknya ada lima jenis aki motor yang bisa dipilih oleh pemilik kendaraan. Tiap jenis tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Berikut penjelasan selengkapnya.

Aki kering

Tipe ini termasuk aki yang paling banyak digunakan karena pemilik motor tak perlu repot mengecek kondisi air aki. Pasalnya, aki kering menggunakan segel khusus yang diklaim sanggup menahan proses penguapan dari larutan elektrolit pada aki.

Kepraktisan penggunaan karena tak perlu mengecek ketinggian air aki menjadi nilai lebih bagi aki kering. Namun kekurangannya, aki kering usia pakainya relatif lebih singkat dan harganya lebih mahal ketimbang aki basah.

Aki basah

Aki basah merupakan tipe selanjutnya yang cukup populer di kalangan pengendara motor. Aki basah menjadi pilihan banyak pengendara motor karena memiliki kelebihan dari sisi harga yang lebih ekonomis dan bisa digunakan lebih dari sekali.

Karena banyak digunakan, mencari aki basah cukup mudah dan bisa ditemukan di berbagai bengkel suku cadang motor. Meski begitu, kekurangan aki basah adalah kandungan elektrolitnya lebih mudah menguap sehingga pemilik motor perlu melakukan pengecekan ketinggian air aki secara berkala.

Kekurangan lainnya, aki basah menggunakan elektrolit jenis asa H2SO4 yang sifatnya keras. Jika bocor atau tumpah, akan mengakibatkan kerusakan atau korosi pada bagian tubuh aki yang terkena tumpahan tersebut.

Aki kalsium

Secara sepintas, aki kalsium tampak tak memiliki perbedaan dengan aki basah. Namun bila diperhatikan, aki kalsium menggunakan bahan material kalsium pada kutub positif dan negatifnya.

Karena menggunakan kalsium, hal ini diklaim membuat kutub positif dan negatif pada aki kalsium lebih efektif menyalurkan arus listrik ketimbang aki basah. Kelebihan lainnya, harga aki kalsium juga masih cukup terjangkau.

Namun kekurangannya, aki kalsium agak sulit ditemui di pasaran karena kurang populer. Hal ini mungkin karena bedanya dengan aki basah sangat tipis, sehingga pengendara motor lebih memilih aki basah.

Aki hybrid

Aki hybrid menggunakan bahan berbeda pada kutub positif dan negatifnya. Kutub positif aki hybrid menggunakan bahan low antimonial yang sama seperti pada aki basah. Sementara kutub negatifnya menggunakan material kalsium seperti aki kalsium.

Boleh dibilang, aki hybrid merupakan perpaduan antara aki basah dan aki kalsium. Dengan perpaduan ini, aki hybrid diklaim memiliki kelebihan berupa masa pakai yang lebih lama dibanding aki basah. Kemudian, tingkat penguapan elektrolit juga diklaim lebih kecil ketimbang aki basah.

Sedangkan kekurangannya, elektrolit aki hybrid bisa membahayakan bila terkena tubuh aki. Kemudian, aki jenis ini jarang ditemukan di bengkel karena masih kurang populer.

Baca juga: Ciri-ciri CVT Motor Matic Mulai Bermasalah, Cek Komponen Ini

Aki gel

Jenis aki ini masih menggunakan elektrolit, namun berupa elektrolit gel. Kelebihannya, tidak mudah bocor atau tumpah karena elektrolitnya berbentuk gel. Masa pakainya juga lebih lama dibanding aki pada umumnya. Kelebihan lainnya, aki gel ini lebih praktis karena pengguna tak perlu repot mengecek air elektrolit.

Sedangkan kekurangan aki gel adalah harganya yang lebih mahal. Hal ini cukup wajar karena aki gel menawarkan sesuatu yang lebih praktis dan lebih tahan lama ketimbang empat jenis aki di atas. Selain itu, mungkin belum semua bengkel menyediakan aki jenis ini. Namun bila permintaannya semakin banyak, bukan tak mungkin aki gel ini menjadi populer dan mudah ditemui seperti aki basah maupun kering.