momotor.id - Hingga saat ini, sepeda motor konvensional masih menggunakan bensin jenis non solar sebagai bahan bakarnya. Jika motor sampai diisi solar, maka siap-siap saja tunggangan roda dua mogok dan tak bisa dinyalakan.
Ada sebabnya mengapa motor konvensional tak bisa mencerna bahan bakar solar dalam proses pembakarannya. Pertama, karena motor tak menggunakan mesin diesel yang memiliki prinsip kerja berbeda dibanding mesin bensin.
Mesin diesel memiliki kompresi tinggi sehingga cocok menggunakan bahan bakar solar. Itu sebabnya, jika motor diisi solar, maka bahan bakar ini akan sulit terbakar lantaran kompresi mesin bensin pada motor tak setinggi mesin diesel.
Efek lain bila motor diisi solar adalah ruang mesin akan dipenuhi kotoran karena hasil pembakaran tidak sempurna. Apalagi solar juga mengandung pelumas.
Baca juga: Mengenal Jenis Rem Cakram Motor, Ada Model Fix Hingga Semi Floating
Perlu diketahui, solar mengandung residu bernama sulfur yang bisa mengakibatkan buntu pada sistem bahan bakar seperti fuel pump, tanki, injektor, hingga throttle bodynya.
Pengisian solar pada motor juga mengakibatkan pemuaian pada seal-seal yang ada di dalam mesin atau klep. Adapun bila terlanjur terisi solar pada tangki motor, maka solusinya adalah menguras tangki BBM dan membersihkan injektor.
Semua aliran sistem bahan bakar motor ini harus dikuras dan dibersihkan menggunakan bensin.
Temukan motor favorit kamu gak pake ribet, download aplikasi adiraku sekarang!