Ternyata Ini Maksud AHM Memamerkan Honda SC e: Concept di IIMS 2024
21/02/2024, 15:00 WIB
By Danang Setiaji

momotor.id – Salah satu model motor yang cukup menarik perhatian di IIMS 2024 adalah Honda SC e: Concept. Model ini merupakan prototipe motor listrik terbaru yang dipamerkan oleh PT Astra Honda Motor (AHM).
Model Honda SC e: Concept akan menjadi bahan studi masyarakat mengenai motor listrik yang cocok untuk pasar Indonesia. Menurut Thomas Wijaya selaku Executive Vice President Director PT AHM, pihaknya masih mempelajari animo masyarakat.
“Kita sudah punya EM1 e: dan beberapa merek lain juga sudah ada. Ke depan, kebutuhan masyarakat akan motor listrik itu seperti apa, itu yang ingin kita dapatkan untuk SC e: Concept ini,” jelas Thomas.
Model SC e: Concept, kata Thomas, merupakan prototipe yang benar-benar baru. Itu sebabnya, AHM belum membeberkan detail calon spesifikasi serta kelengkapan fitur yang akan disematkan pada versi produksinya.
“Spesifikasi belum ada, nanti berdasarkan masukan dan feedback animo masyarakat. Jadi tergantung apa yang dibutuhkan. Planning-nya kita tidak begitu agresif, sih. Kalau lebih cepat masukannya dari masyarakat, ya bisa lebih awal,” tuturnya.
Sebelum hadir di IIMS 2024, Honda SC e: Concept sejatinya sudah pernah tampil perdana di Japan Mobility Show dan kemudian di Esposizione Internazionale Ciclo Motorciclo e Accesori (EICMA) tahun lalu.
Adapun dalam kesempatan tersebut, Thomas juga mengungkap bagaimana respon pasar di Indonesia terhadap motor listrik Honda EM1 e:. Menurut Thomas, EM1 e: sejauh ini cocok dengan kebutuhan masyarakat Indonesia.
“Menurut saya cukup baik, ya. Kemarin ada beberapa konsumen yang feedback secara safety quality-nya EM1 e: ini adalah motor listrik yang mereka inginkan dan cari. Secara kualitas dan desain sudah cukup masuk dengan yang dibutuhkan oleh konsumen,” ujarnya.
Baca juga: Promo Diskon Motor Honda di IIMS 2024: BeAT Sampai ADV 160, Semua Kebagian
Thomas mengakui masih ada beberapa hal yang perlu dievaluasi soal motor listrik pertama AHM ini. Terutama terkait kemampuan jarak tempuh yang dinilai masyarakat masih terlalu pendek.
“Kita sedang ada evaluasi soal jarak, saat ini 40-45 kilometer untuk kebutuhan jarak dekat. Untuk metode charging antara swap dan direct charging dua-duanya positif, cuma karakter pembeli awal ini masih memilih untuk direct charging dulu. Karena banyak konsumen retail, untuk swap mungkin yang long distance range,” ucapnya.
Temukan motor favorit kamu gak pake ribet, download aplikasi adiraku sekarang!
Rekomendasi Motor Baru
Rekomendasi Motor Bekas
Platform Jual Beli Motor
Proses Cepat, Tanpa Ribet