Ini Akibatnya Jika Mengisi Oli Shock Depan Motor Tak Sesuai Takaran

momotor.id - Selain bagian mesin, shockbreaker depan motor juga membutuhkan pelumas. Mengisi oli shockbreaker depan motor tak bisa sembarangan lantaran ada takarannya sendiri.

Berapa takaran oli shockbreaker depan itu bervariasi tergantung model motor yang digunakan. Misalnya Suzuki Satria F 150 memiliki takaran oli shock depan 103 ml. Sedangkan Suzuki Smash, takaran oli shock depannya adalah 51 ml.

Oli ini berfungsi untuk melumasi bagian dalam tabung shock dan ada usia pakainya yakni sekitar 15.000 km. Bila dijelaskan lebih lanjut, oli ini turut berperan dalam kinerja shockbreaker meredam guncangan saat ban melewati area jalan yang tidak rata agar tak terjadi efek rolling.

Itu sebabnya, oli shock ini juga perlu rutin diganti secara berkala sesuai takarannya bila sudah mencapai batasnya. Lalu, apa jadinya jika oli shock depan ini diisi tak sesuai takaran?

Jika oli yang diberikan berlebih, maka akan membuat shockbreaker makin rigid sehingga daya redam yang didapatkan terasa keras. Sedangkan jika oli yang diberikan kurang dari takaran, maka motor akan terasa limbung.

Efek limbung ini akan terasa terutama saat melewati jalan menikung atau saat sedang bermanuver. Rasanya hampir mirip seperti ketika ban motor kempes.

Baca juga: Subsidi Konversi Motor Listrik Sebenarnya Cuma Rp10 Juta, Tapi Sekarang Bisa Gratis: Darimana Duitnya?

Gejala ini juga bisa muncul saat oli shock sudah waktunya diganti dan setang motor juga akan terasa bergetar. Adapun selain perawatan rutin, pemilik motor juga perlu mengecek apakah terjadi kebocoran oli pada shockbreaker.

Bocornya shock bisa mengurangi takaran oli di dalamnya. Biasanya, kebocoran ini terjadi karena bagian seal yang sudah mulai rusak. Solusinya, bisa menggantinya dengan seal yang baru dan mengisi ulang oli sesuai takaran.

Motor Oli Shockbreaker

Rekomendasi Motor Bekas