momotor.id - Modifikasi motor merupakan salah satu bentuk menyalurkan hobi. Namun modifikasi ini tentu harus tetap memperhatikan keselamatan bila motor masih digunakan untuk aktivitas sehari-hari.
Ada berbagai motif seseorang melakukan modifikasi pada motor. Ada yang ingin tampilan motornya lebih sesuai preferensinya ketika dipakai berkendara, namun ada juga yang bertujuan untuk mengikuti kontes modifikasi motor sebagai sara menyalurkan hobi.
Bila motor yang dimodif masih digunakan untuk aktivitas harian, maka ada beberapa bagian yang seharusnya tak perlu dilakukan modifikasi.
Berikut beberapa komponen motor yang sebaiknya tak perlu dimodifikasi bila kendaraan roda dua masih dipakai untuk aktivitas harian.
Pakai ban cacing
Ban dan velg menjadi komponen yang paling sering menjadi sasaran modifikasi. Namun terkadang, modifikasi yang dilakukan tidak tepat.
Ada yang mengubah ban standard pabrikan dengan ban cacing yang ukurannya jauh lebih kecil. Ban cacing biasanya memiliki ukuran 50/90 untuk roda depan dan 60/90 untuk roda belakang.
Ukuran ini terlalu kecil untuk sebuah motor. Ban cacing ini sendiri biasanya digunakan untuk kompetisi drag race. Namun sangat berbahaya digunakan untuk aktivitas harian karena traksinya sangat minim dan bisa mengganggu kinerja sistem pengereman.
Lampu belakang pakai mika bening
Ini juga termasuk modifikasi yang menyebalkan karena merugikan pengendara lain yang ada belakangnya. Penggunaan mika bening pada lampu rem atau lampu belakang bisa menyilaukan pandangan pengendara lain yang ada di belakang.
Menurut aturan, warna mika pada lampu belakang seharusnya merah. Tujuannya agar pengendara di belakang tidak merasa silau saat kendaraan di depannya melakukan pengereman. Jadi, penggunaan mika bening pada lampu belakang ini bukan hanya berbahaya, namun juga melanggar aturan.
Pasang sirine dan strobo
Secara hukum, warga sipil dilarang menggunakan sirine dan strobo pada kendaraan mereka, termasuk pada sepeda motor. Jadi secara aturan, modifikasi penambahan sirine dan strobo ini sudah melanggar ketentuan.
Baca juga: Lima Efek Negatif Bila Pemasangan Ban Motor Tak Sesuai Arah Rotasi
Mencopot lampu sein
Lampu sein berfungsi sebagai alat komunikasi pada pengguna jalan lain selama berada di perjalanan. Dengan lampu sein, pengguna jalan lain bisa mengetahui bila pengendara hendak berpindah jalur atau berbelok.
Karenanya, mencopot lampu sein merupakan modifikasi yang sangat tak disarankan. Karena nantinya pengendara lain di belakang tak mengetahui arah pergerakan dan hanya bisa menebak-nebak. Ini tentu berbahaya karena meningkatkan risiko kecelakaan.
Tak menggunakan lampu utama
Ini juga termasuk modifikasi yang berbahaya. Karena saat malam hari, motor yang dikendarai tak bisa terlihat dengan jelas dari arah berlawanan.
Imbasnya, pengguna jalan lain baru bisa menyadari keberadaan motor saat jaraknya sudah cukup dekat. Ini tentu meningkatkan potensi risiko tabrakan yang bisa menyebabkan kecelakaan.