momotor.id - Saat melakukan service motor, komponen yang rutin diganti adalah oli mesin. Beberapa pemilik motor ada juga yang memilih sekalian mengganti oli gardan saat mengganti oli mesin.
Mengganti sekalian oli gardan saat ganti oli mesin motor memang tak ada salahnya. Namun sebenarnya, siklus penggantian oli gardan sebenarnya tak secepat oli mesin. Boleh dibilang, oli gardan tak wajib diganti setiap kali melakukan ganti oli mesin.
Biasanya, pemilik motor memilih sekalian mengganti oli gardan lantaran harga oli gardan cukup terjangkau, yakni hanya di kisaran Rp15 ribu hingga Rp20 ribu. Jika kondisi oli gardan masih bagus dan diganti, maka kesannya mubazir.
Sebagai informasi, usia pemakaian oli gardan jauh lebih panjang dibanding oli mesin. bila oli mesin disarankan diganti tiap 2.000 km, maka oli gardan baru disarankan diganti setiap 6.000 km.
Supaya lebih gampang, setiap 3 kali ganti oli mesin maka selanjutnya baru dibarengi dengan ganti oli gardan. Hanya saja, ini memang menjadi pilihan masing-masing konsumen. Terkadang ada konsumen yang suka lupa, sehingga memilih mengganti sekalian oli gardan ketika ganti oli mesin.
Namun ada kalanya oli gardan harus segera diganti jika motor mengalami situasi tertentu. Situasi tersebut seperti baru digunakan untuk menerobos banjir. Ketika motor menerobos banjir, maka air bisa masuk ke kompartemen transmisi dan bercampur dengan oli gardan.
Jika tak segera ditangani, fungsi transmisi akan menurun dan ada risiko kerat karat muncul. Itu sebabnya, oli gardan wajib diganti secepatnya usai menerobos banjir agar transmisi tidak rusak.
Namun bila hanya pemakaian normal, maka bisa diganti setelah tiga kali melakukan pergantian oli mesin. Adapun oli gardan memang cenderung tidak berubah warnanya meski sudah dipakai lama. Ini dikarenakan oli gardan kinerjanya tidak seberat oli mesin. Oli yang tak berubah warna ini belum tentu kondisinya bagus sebab oli juga punya masa pakai.
Baca juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Ban Belakang Motor Matic yang Mulai Goyang
Oli gardan punya fungsi yang penting sebagai pelumas bearing-bearing dan gir pada transmisi CVT motor matik yang saling bergesekan ketika motor digunakan. Bila tidak dilakukan secara rutin, komponen tersebut bisa mengalami kerusakan.
Bila oli gardan jaran diganti, skutik bisa mengeluarkan bunyi bising di area CVT karena bearing dan gear bergesekan cukup keras. Kalau lama-lama dibiarkan, komponen tersebut bisa habis.
Selain itu, motor akan terasa bergetar terutama bila dikemudikan di jalan yang menurun. Ini dikarenakan gardan tidak bekerja dengan baik karena oli tidak melumasi komponennya secara sempurna.