Fungsi Traction Control untuk Meminimalisir Ban Selip, Tapi Pengendara Tetap Bisa Terjatuh Jika Gaya Berkendaranya Seperti Ini

momotor.id - Pada beberapa model motor, ada yang telah dilengkapi dengan fitur traction control alias kontrol traksi. Fungsi traction control yakni menjaga perputaran roda belakang agar tak kehilangan traksi ketika melaju di jalan yang licin akibat pasir atau hujan.

Secara sederhana, fungsi traction control bisa dikatakan untuk menjaga ban supaya tidak selip. Fitur ini memang ditujukan untuk menambah keamanan berkendara supaya risiko terjatuh dari sepeda motor karena menghadapi situasi tertentu bisa diminimalisir.

Meski begitu, hadirnya piranti ini tak sepenuhnya bisa menyelamatkan pengendara dari risiko terjatuh. Perlu dicatat, kontrol traksi adalah fitur pembantu yang memang dikembangkan untuk meminimalisir terjadinya sliding bukan didesain agar pengendara terbebas dari jatuh.

Fungsi traction control adalah mengurangi risiko ban belakang selip di permukaan jalan yang traksinya rendah atau licin pada saat akselerasi. Dengan begitu pengendara tetap bisa memberikan kontrol maksimal, tak mudah oleng saat membuka gas.

Sebagai catatan, meski motor memiliki fitur traksi kontrol, risiko terjatuh dari motor tetap sangat besar. Sehingga tidak tepat jika menyalahkan motor yang punya fitur ini namun tetap terjatuh saat sedang berkendara. Bisa saja memang cara atau gaya berkendaranya yang keliru.

Misalnya, sudah tahu kondisi jalan berpasir atau basah bekas hujan, namun tetap memaksa berkendara secara agresif (menikung). Di momentum ini sudah pasti potensi ban belakang kehilangan traksi sangat besar.

Cara kerja traction control

Ada dua komponen penting dalam sistem traction control yakni speed sensor dan ECU (electronic control unit). Cara kerjanya, speed sensor yang terletak pada roda depan dan belakang, akan mengirimkan sinyal terkait putaran roda ke ECU.

Bila terdeteksi perbedaan putaran yang berlebih pada roda belakang akibat ban selip, ECU akan memundurkan waktu pengapian, serta menghentikan supply bahan bakar sementara. Dan hasilnya, penyaluran tenaga mesin akan berkurang ke roda belakang, sehingga putaran ban belakang juga ikut menurun. Jadi motor dapat menghindari kemungkinan terjatuh akibat slip.

Baca juga: Supaya Motor Tidak Selip, Lakukan Ini Ketika Riding di Jalanan Berpasir

Adapun seperti komponen lainnya, traction control juga bisa mengalami gangguan atau rusak karena kondisi tertentu. Traction control mengandalkan perangkat speed sensor yang terletak di bagian roda depan dan belakang. Itu sebabnya, area kaki-kaki motor harus dibersihkan dari debu dan kotoran yang menempel. Kemudian ketika berkendara, pengendara sebaiknya berhati-hati dengan menghindari benturan yang bisa merusak perangkat speed sensor.

fitur motor Info Otomotif kontrol traksi Traction Control

Rekomendasi Motor Bekas