momotor.id - Tak hanya bahan bakar, motor juga membutuhkan suplai listrik agar mesin bisa menyala. Fungsi kelistrikan pada motor tak hanya untuk menyalakan mesin saja, namun juga untuk menunjang kinerja komponen lainnya untuk menyalurkan arus listrik ke setiap komponen yang memerlukan daya listrik.
Sistem kelistrikan sepeda motor terdiri dari berbagai komponen, seperti spull, kiprok, dan masih banyak lagi lainnya.
Semua komponen tersebut bekerja secara bersamaan untuk mengoptimalkan arus listrik yang berasal dari aki.
Lalu, apa saja komponen yang cukup penting pada sistem kelistrikan motor?
Berikut ini berbagai komponen kelistrikan penting pada motor.
1. Koil Pengapian (Coil)
Koil pengapian menghasilkan tegangan tinggi yang dibutuhkan untuk menghasilkan percikan api pada busi.
Percikan api ini diperlukan untuk membakar campuran udara dan bahan bakar di dalam mesin. Koil pengapian yang rusak dapat menyebabkan motor tidak mau hidup atau berjalan dengan tidak lancar.
2. Busi
Busi meneruskan percikan api dari koil pengapian ke dalam ruang bakar mesin. Busi yang kotor, aus, atau rusak dapat menyebabkan motor sulit dinyalakan, brebet, atau mati saat idle.
3. CDI (Capacitor Discharge Ignition)
CDI berfungsi untuk mengatur waktu pengapian pada motor. CDI yang rusak dapat menyebabkan motor tidak mau hidup, brebet, atau mati saat idle.
4. Starter Motor
Starter motor berfungsi untuk memutar mesin saat hendak dinyalakan. Starter motor yang lemah atau rusak dapat menyebabkan motor susah dinyalakan.
5. Relay
Relay berfungsi sebagai sakelar elektronik yang dikendalikan oleh arus listrik kecil. Relay digunakan untuk mengontrol kerja komponen kelistrikan lainnya, seperti lampu, klakson, dan starter motor. Relay yang rusak dapat menyebabkan komponen kelistrikan tersebut tidak berfungsi.
Baca juga: Tips Jitu Menghindari Masalah Kelistrikan Sepeda Motor, Jangan Keliru!
6. Kiprok
Kiprok atau biasa disebut rectifier regulator berfungsi sebagai menstabilkan tegangan listrik serta mengubah arus listrik. Kondisi kiprok sangat memengaruhi masa pakai aki sebagai sumber daya listrik.
Arus listrik yang melalui kiprok akan distabilkan dan diubah menjadi arus satu arah (dari arus AC menjadi DC) sebelum dialirkan ke aki. Selain itu, kiprok juga sebagai penstabil tegangan listrik yang mengalir ke aki.
Karena jika arus terlalu besar akan mengakibatkan over change. Sementara jika arus yang mengalir ke aki terlalu kecil, akan menyebabkan aki tekor.
Jadi, tegangan dan arus yang mengalir ke aki harus dalam kondisi seimbang jumlahnya. Saat terjadi masalah pada sistem kelistrikan sepeda motor, komponen inilah yang biasanya harus diperiksa.
7. Spul (Generator)
Spul adalah komponen sistem kelistrikan sepeda motor sebagai penghasil energi listrik untuk seluruh kebutuhan kelistrikan motor, termasuk mengisi daya aki.
Spul menghasilkan arus listrik AC (Alternating Current) atau bolak balik. Energi listrik yang dihasilkan oleh spul kemudian digunakan untuk perangkat motor seperti busi, CDI, busi, bola lampu, dan lainnya. Tegangan arus AC dari spul diubah terlebih dahulu menjadi DC (searah) menggunakan kiprok.
8. Kabel Kelistrikan
Kabel badan atau biasa bodi jadi salah satu komponen vital pada sebuah rangkaian sepeda motor. Kabel bodi berfungsi untuk menyalurkan listrik dari sepul ke aki dan menyebarkannya ke beberapa komponen seperti lampu, electric starter, klakson dan kunci kontak.
Seiring masa pakai Sepeda motor, bisa menyebabkan penurunan kinerjanya mengaliri arus listrik. Salah satu cara mempertahankan kinerja kabel bodi adalah dengan rutin melakukan pemeriksaan.
Kabel yang putus, aus, atau korosi dapat menyebabkan gangguan pada aliran arus listrik dan menyebabkan masalah pada komponen kelistrikan.
Baca juga: Bedanya Sistem Kelistrikan AC dan DC, Motor Kekinian Biasanya Sudah Pakai Tipe Ini
9. Sekring
Komponen kelistrikan sepeda motor yang satu ini berfungsi sebagai perangkat keamanan listrik. Dengan sekring, kerusakan komponen kelistrikan akibat hubungan arus pendek bisa dicegah. Sekring bisa memutus arus listrik secara otomatis saat terjadi aliran arus listrik yang tak stabil atau akibat korslet, sehingga kerusakan tidak menyebar ke komponen lainnya.
10. Aki
Baterai atau aki berfungsi untuk menyimpan listrik. Energi listrik cadangan ini bisa digunakan untuk menghidupkan sepeda motor ketika di starter.
Aki yang lemah atau rusak dapat menyebabkan motor susah dinyalakan atau bahkan tidak bisa dinyalakan sama sekali.
Jika baterai habis akan memengaruhi kinerja komponen kelistrikan. Hal terburuk adalah sepeda motor tidak bisa dinyalakan.
Itulah beberapa komponen kelistrikan pada motor yang memegang peranan penting dan harus dijaga. Bila terjadi kerusakan, akan membuat motor sulit hidup atau dinyalakan.