Mengenal Fungsi Fitur Kontrol Traksi Pada Motor, Seperti Apa Contoh Kegunaannya?

momotor.id - Fitur kontrol traksi biasanya disematkan pada motor-motor bermesin besar. Namun sekarang, fitur tersebut sudah mulai ditanamkan pada beberapa model skutik 150 cc, misalnya seperti Honda PCX atau Yamaha Nmax.

Lalu, apa sebenarnya fungsi dari fitur kontrol traksi? Menurut Senior Technical Advisor PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Slamet Kasianom, fitur ini berfungsi menjaga perputaran roda belakang agak tak kehilangan traksi ketika melaju di jalan yang licin akibat pasir atau hujan.

Meski begitu, hadirnya piranti ini tak sepenuhnya bisa menyelamatkan Anda dari risiko terjatuh. Perlu dicatat, kontrol traksi adalah fitur pembantu yang memang dikembangkan untuk meminimalisir terjadinya sliding bukan didesain agar pengendara terbebas dari jatuh.

"Fungsi traction control adalah mengurangi risiko ban belakang selip di permukaan jalan yang traksinya rendah atau licin pada saat akselerasi. Dengan begitu pengendara tetap bisa memberikan kontrol maksimal, tak mudah oleng saat membuka gas," kata Slamet kepada kumparan.

Secara sederhana, traction control membantu rider tidak kehilangan kendali motor akibat ban selip saat melewati jalan berlumpur, licin, atau berpasir. Traction control memanfaatkan sensor ABS pada cakram yang ikut berotasi saat dijalankan. Kemudian ketika berakselerasi, dan sistem mendeteksi adanya perbedaan putaran roda depan dan belakang, kontrol traksi langsung bekerja membuat ban belakang tak berputar di tempat.

"ECU akan membaca putaran roda depan yang lebih lambat dari roda belakang sebagai spinning atau selip. Ketika selip, ECU memberikan sinyal ke injektor melalui fuel pump untuk mengurangi suplai bahan bakar, timing pengapian dimundurkan, otomatis power berkurang sehingga mengurangi gejala spin roda belakang," jelas Slamet.

Baca juga: Tips Membuat Standar Samping Motor Lebih Aman agar Tidak Mendadak Jatuh Gedebug

Sebagai catatan, meski motor memiliki fitur traksi kontrol, risiko terjatuh dari motor tetap sangat besar. Sehingga tidak tepat jika menyalahkan motor yang punya fitur ini namun tetap terjatuh saat sedang berkendara. Bisa saja memang cara atau gaya berkendaranya yang keliru.

Misalnya, sudah tahu kondisi jalan berpasir atau basah bekas hujan, namun tetap memaksa berkendara secara agresif (menikung). Di momentum ini sudah pasti potensi ban belakang kehilangan traksi sangat besar.

Fitur kontrol traksi di matic 150 cc fitur motor kontrol traksi matic 150cc

Rekomendasi Motor Bekas