momotor.id - Brush motor starter merupakan komponen berukuran mungil namun memiliki peran yang sangat penting. Seperti apa kegunaan komponen ini pada pengoperasian motor?
Saat pengguna memutar kunci motor untuk menghidupkan mesin, ada proses penting yang terjadi di sana. Salah satunya adalah proses brush pada motor starter.
Bagi yang belum familiar, brush terbuat dari bahan konduktif seperti karbon bahan padat lainnya. Brush ini ditempatkan di dalam motor starter dan berfungsi sebagai penghubung arus listrik dari sumber daya ke komutator motor starter.
Fungsi brush motor starter adalah untuk mengalirkan aliran listrik dari field coil ke armature coil, kemudian ke komutator, dan akhirnya ke massa.
Fungsi armature pada starter motor untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik, menciptakan torsi untuk memutar mesin bakar internal, menggerakkan gigi starter, dan melepaskannya setelah mesin berjalan.
Sedangkan fungsi field coil pada motor starter menciptakan medan magnet yang menggerakkan armature, memungkinkan torsi untuk memulai mesin bakar internal atau peralatan.
Itu sebabnya, jika brush motor bermasalah, maka motor menjadi sulit dihidupkan lantaran proses aliran listrik ke komponen lainnya menjadi terganggu.
Brush pada motor terdapat dua jenis, yakni brush positif dan negatif. Brush positif ada dua buah dan brush negatif juga dua buah.
Baca juga: Perbedaan SIM C, C1, dan C2 Serta Syarat Pembuatannya: Batas Minimum Usianya Gak Sama
Komponen ini terbuat dari tembaga lembut dan karbon yang bisa aus seiring waktu pemakaian. Ini karena brush bersentuhan dengan komutator yang berputar.
Ciri brush yang sudah perlu diganti biasanya sudah terlalu pendek dan menyisakan sedikit material. Brush yang terlalu pendek tak akan menghasilkan kontak yang baik dengan komutator motor sehingga berefek pada kinerja motor.