momotor.id - Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia (AISI) mengungkap hasil penjualan kendaraan roda dua untuk pasar ekspor yang tercatat mengalami kenaikan pada Maret 2024.
Motor buatan Indonesia yang dikapalkan ke luar negeri untuk memenuhi permintaan pasar ekspor tercatat mencapai angka 43 ribu unit pada Maret 2024.
Sepanjang Maret 2024, AISI mencatat ada 43.839 unit motor yang dikapalkan ke luar negeri. Jumlah tersebut mengalami kenaikan dibanding bulan Februari (38.375 unit) dan Januari (34.991 unit). Bila ditotal, motor buatan Indonesia yang telah diekspor pada kuartal pertama 2024 sebanyak 117.205 unit.
Bila dibandingkan dengan kuartal pertama tahun lalu, angka ini mengalami penurunan. Sebagai perbandingan, kuartal pertama 2023 tercatat ada 121.858 unit motor yang dikirim ke luar negeri. Rinciannya, 39.269 unit pada bulan Januari, 45.627 unit (Februari), dan 36.962 unit (Maret).
Lalu, model apa yang paling diminati? Model skutik masih mendominasi. Namun persentasenya tak sejomplang penjualan dalam negeri. Model bebek dan sport juga cukup banyak yang diekspor ke luar negeri.
Pada kuartal pertama 2024, ada 26,16 persen motor bebek yang diekspor. Kemudian ada motor sport (24,84 persen), dan model skutik yang paling banyak dikapalkan dengan persentase sebanyak 49 persen.
Sebagai perbandingan, penjualan motor di Indonesia pada kuartal pertama didominasi skutik dengan persentase 90,50 persen. Baru diikuti model sport (4,77 persen), dan bebek (4,73 persen).
Baca juga: Mengapa Motor Harian Gak Perlu Spooring Balancing Ban Seperti Mobil?
Jika melihat tren ekspor motor buatan Indonesia sejak tahun 2021, memang terus mengalami penurunan. Pada 2021 Indonesia masih bisa mengekspor 803.931 unit, 2022 mengekspor 743.551 unit, dan 2023 mengapalkan sebanyak 570.004 unit.
Sebelumnya, Sekretaris Umum AISI Hari Budianto pernah menjelaskan bahwa ekspor motor buatan Indonesia terus mengalami penurunan lantaran banyak negara tujuan ekspor yang ingin memproduksi motor di negaranya sendiri.