momotor.id - Karena tergiur harga murah, beberapa pemilik motor mungkin tak sadar bahwa telah menggunakan oli palsu untuk tunggangan roda duanya. Lantas, apa efek menggunakan oli palsu pada motor?
Efek penggunaan oli palsu yang paling utama adalah berkurangnya fungsi utama dari pelumas. Karena fungsinya sebagai pelumas tidak optimal, maka efeknya mesin menjadi cepat panas lantaran oli cepat menguap.
Umumnya efek penggunaan oli palsu pada motor tak begitu terasa pada jangka pendek. Namun dalam jangka panjang, efek negatifnya bisa terlihat.
Salah satu efeknya adalah komponen akan cepat aus lantaran oli yang fungsinya sebagai pelumas tak optimal melindungi gesekan antar komponen pada motor.
Hal ini tentu berbeda dibanding oli asli yang umumnya memiliki lima fungsi utama yakni sebagai pelumas, perapat, pendingin, pembersih, dan pencegah karat.
Pada oli palsu, kelima fungsi tersebut sudah berkurang sehingga akan berdampak pada komponen dalam jangka panjang.
Lalu, bagaimana cara membedakan oli palsu dan asli? Hal yang perlu diperhatikan pertama, jangan tergiur dengan oli yang dibanderol dengan harga murah dan dirasa kurang wajar.
Pastikan juga membeli oli di bengkel resmi untuk menghindari potensi mendapat oli palsu. Sedangkan dari fisik oli itu sendiri, konsumen harus jeli melihat tampilan oli.
Baca juga: Apa Jadinya Jika Motor Manual Pakai Oli Motor Matic? Bisa-bisa Kejadian Kayak Gini
Biasanya oli palsu memiliki tampilan fisik yang lebih menarik ketimbang oli asli. Padahal kualitasnya belum tentu sebagus kemasannya.
Identifikasi juga bisa dilakukan konsumen dengan mengecek base number atau nomor registrasi yang tercetak di kemasan oli. Hal ini paling mudah untuk mengetahui oli atau pelumas tersebut benar asli atau hasil pemalsuan.
