Dua Penyebab yang Bikin Usia Pakai Oli Motor Jadi Lebih Singkat

momotor.id - Oli mesin motor umumnya bisa bertahan hingga 4.000 km atau sekitar 3-6 bulan sekali tergantung pemakaian. Namun ada beberapa faktor yang membuat usia pakai oli motor ini lebih singkat dibanding kondisi normal.

Saat sudah mengalami penurunan kualitas, oli tak mampu lagi melumasi gesekan antar komponen di dalam mesin secara maksimal.

Jika gesekan ini tak terlumasi dengan baik, risikonya akan ada komponen yang mengalami kerusakan. Dan ujungnya, biaya perbaikan yang perlu dikeluarkan menjadi lebih besar.

Lantas, apa saja yang bisa menyebabkan usia pakai oli motor menjadi lebih singkat. Setidaknya, ada dua faktor yang bisa menjadi penyebabnya. Berikut ulasan selengkapnya.

Sering macet-macetan

Motor yang sering dipakai untuk melintasi kemacetan berpotensi lebih pendek usia olinya. Mesin yang tetap hidup namun motor dalam kondisi idle serta stop and go akan membuat sirkulasi udara menjadi tidka maksimal.

Efeknya, suhu mesin akan makin panas. Dan kualitas oli makin cepat menurun sehingga potensi gesekan komponen mesin tak terlumasi dengan baik semakin besar.

Tercampur air radiator

Jika oli berwarna kecoklatan dan air radiator berkurang, maka besar kemungkinan oli mesin telah tercampur air radiator. Efeknya, kualitas oli akan menurun drastis dan bisa memicu terjadinya overheat.

Baca juga: Polytron Luncurkan Fox-R Limited Edition, Harga Rp15 Juta Setelah Subsidi

Adapun untuk motor yang jarang dipakai, tunggangan roda dua juga bisa bermasalah jika oli mesinnya tak pernah diganti. Ini karena oli mesin mengandung zat aditif khusus untuk pelumasan, antioksidasi, dan deterjensi.

Jika motor jarang digunakan, zat aditif ini bisa mengalami degradasi seiring berjalannya waktu. Efeknya, oli tak mampu melindungi mesin dari keausan karena tingkat kekentalannya sudah menurun. Itu sebabnya, motor yang jarang dipakai juga perlu diganti oli mesinnya secara berkala.

Oli Oli Mesin Oli Motor usia pakai

Rekomendasi Motor Bekas