momotor.id - Master rem merupakan salah satu bagian rem hidrolik yang memanfaatkan tekanan oli pada proses pengeremannya. Saat ini, master rem motor yang umum digunakan ada dua jenis. Apa saja itu?
Master rem pada motor berfungsi mengubah gerakan mekanis menjadi tekanan hidrolik dengan dukungan tabung dan piston. Komponen piston akan terhubung pada pedal rem sehingga gerakannya akan bolak balik di dalam tabung.
Gerakan yang dilakukan piston nantinya akan menimbulkan perubahan dalam tabung. Tabung bakal terisi fluida sehingga menimbulkan tekanan. Tingkat tekanannya berbeda-beda sesuai gerakan yang dilakukan piston.
Tekanan ini yang nantinya akan menghadirkan dorongan yang berfungsi menjepit cakram. Ketika dorongan yang dihasilkan master rem besar, maka akan lebih baik tingkat pengeremannya.
Bila melihat penjelasan di atas, maka master rem ini termasuk komponen vital dalam sistem pengereman. Itu sebabnya, ketika ingin melakukan modifikasi pada komponen ini, pemilik motor tidak boleh sembarangan.
Saat ini ada dua jenis master rem motor yang beredar di pasaran yakni tipe radial dan non radial. Berikut penjelasan perbedaan kedua jenis tersebut.
Master rem radial
Tipe yang pertama ini biasanya terdapat pada motor untuk kecepatan tinggi seperti superbike dan supersport. Hanya beberapa produsen saja yang menyediakan part ini.
Master rem radial diciptakan searah dengan gerakan tuas rem sehingga daya dorongnya bisa disalurkan secara langsung oleh piston master rem. Hasilnya adalah proses pengereman lebih maksimal.
Master rem non radial
Tipe ini lebih banyak digunakan pada motor bebek standar atau matik. Kekurangannya adalah tingkat pengereman kurang maksimal. Alasannya muncul daya yang terbuang ketika tuas rem ditarik karena posisi piston yang tidak searah.
Jadi ketika tuas rem ditarik atau ditekan dengan tangan, maka ada banyak daya yang bisa terbuang. Semakin banyak ditarik, maka daya yang terbuang juga semakin besar.
Baca juga: Ciri-ciri Komstir Motor Mulai Rusak, Bawa ke Bengkel Bila Setang Mulai Terasa Berat
Adapun selain memperhatikan jenisnya, mengganti master rem juga harus memperhatikan spesifikasi motor. Pemilik motor perlu memperhatikan kubikasi mesin. Karena jika nanti rem terlalu pakem atau tidak, akan berbahaya bagi pengendara.
Temukan motor favorit kamu gak pake ribet, download aplikasi adiraku sekarang!