momotor.id - Pada September 2022 rencananya akan mulai diterapkan pembatasan pembelian Pertalite. Artinya, hanya mobil dan motor yang memenuhi kriteria tertentu saja yang masih diperbolehkan membeli bahan bakar bersubsidi ini. Bagi pemilik motor, motor seperti apa yang masih diperbolehkan beli Pertalite?
Motor yang tidak boleh beli Pertalite rencananya adalah yang memiliki kubikasi di atas 250 cc. Sedangkan motor dengan kubikasi mesin di bawah 250 cc, masih diperbolehkan membeli Pertalite.
Nah, motor dengan kubikasi di bawah 250 cc yang beredar di Indonesia cukup banyak modelnya. Mulai dari motor matic hingga Sport. Berikut daftar motor di bawah 250 cc dari berbagai pabrikan.
Honda
- Honda BeAT series
- Honda Genio
- Honda Scoopy
- Honda Vario 125
- Honda Vario 160
- Honda PCX 160
- Honda ADV 160
- Honda Revo X
- Honda Supra X 125 FI
- Honda GTR 150
- Honda Supercub C125
- Honda CT125
Yamaha
- Yamaha Fazzio
- Yamaha Mio M3
- Yamaha Gear 125
- Yamaha Freego
- Yamaha X-Ride
- Yamaha Fino
- Yamaha Nmax
- Yamaha Aerox
- Yamaha Lexi
- Yamaha XSR-155
- Yamaha MT 15
- Yamaha Vixion
- Yamaha R15
- Yamaha MX-King
- Yamaha Jupiter Z1
- Yamaha Vega Force
Kawasaki
- Kawasaki W175
- Kawasaki Z125 Pro
- Kawasaki KLX150
- Kawasaki KSR Pro
Suzuki
- Suzuki Address Playful
- Suzuki Address FI
- Suzuki Nex Crossover
- Suzuki Nex II
- Suzuki Satria F150
- Suzuki GSX-S150
- Suzuki GSX-R150
Baca juga: Bukan Cuma Soal Rem, Ini Perbedaan Honda PCX 160 Versi ABS dan CBS
Sebagai informasi, pembatasan ini dilakukan agar penyaluran BBM Subsidi lebih tepat sasaran. Seperti dikutip dari detikcom, pemerintah saat ini tengah melakukan revisi Perpres no. 191 tahun 2014 mengenai kriteria kendaraan yang berhak menggunakan BBM Subsidi seperti Pertalite.
Bila melihat spesifikasi mesin motor-motor terbaru saat ini, sebenarnya tak semua model cocok menenggak Pertalite. Pemilik motor perlu mengetahui rasio kompresi mesin motor dan menyesuaikannya dengan rekomendasi pabrikan.
Pertalite cocok digunakan untuk kendaraan dengan rasio kompresi mesin 9:1 sampai 10:1. Bila rasio kompresi mesin di atas itu, maka motor juga membutuhkan BBM dengan kandungan Research Octane Number (RON) lebih tinggi sekelas Pertamax, Shell Super, hingga Revvo 92.
