momotor.id - Motor yang tidak dirawat akan mudah berkarat dan lama-lama bisa keropos. Dari semua komponen motor, ada beberapa komponen yang paling rawan berkarat.
Tanda bahwa komponen tersebut berpotensi berkarat bisa terlihat dari perubahan warnanya yang berubah menjadi merah kekuning-kuningan.
Karat merupakan lapisan yang melekat pada besi akibat proses kimia. Biasanya, karat muncul karena proses perubahan kimia secara alami yang menyebabkan korosi atau kerusakan pada permukaan besi.
Belakangan ini, isu karat pada motor sempat viral di media sosial karena berdampak pada rangka yang membuatnya keropos hingga patah. Namun selain rangka, ada beberapa komponen lain pada motor yang juga rawan berkarat. Berikut daftar komponen tersebut.
Knalpot
Knalpot adalah bagian yang paling rentan terkena karat, terutama pada bagian leher knalpot. Karena lokasinya berada di paling bawah dan menghadap langsung dengan permukaan jalan, maka genangan atau cipratan air dapat menjadi penyebab komponen ini mengalami karat.
Lapisan yang melindungi permukaan knalpot akan semakin tergerus seiring berjalannya waktu sehingga muncul karat dan korosi.
Velg
Ada dua jenis velg yang umum digunakan pada sepeda motor yakni velg jari-jari (spoke wheel) dan velg bintang (cast wheel). Kedua jenis velg ini dirancang dengan konstruksi dan desain yang berbeda.
Velg jari-jari yang berbahan besi dapat meningkatkan risiko timbulnya karat. Berbeda dengan velg jenis cast wheel yang lebih mudah dibersihkan dan tahan terhadap karat karena adanya lapisan cat yang melapisi permukaan velg.
Swingarm
Ini merupakan bagian dari motor yang berfungsi untuk menopang bodi kendaraan. Karena letaknya berada di bagian bawah motor dan menggunakan material besi, resiko swingarm terkena cipratan air dan lumpur cukup tinggi. Bila jarang dibersihkan, kondisi ini akan menimbulkan karat pada swingarm.
Rangka
Sebagian besar rangka kendaraan terbuat dari besi sehingga rawan terkena karat. Karat pada rangka biasanya terjadi pada bagian dari rangka yang susah dijangkau atau terlihat, terutama pada celah-celah sempit sambungan antar rangka.
Kotoran seperti lumpur atau sisa air hujan yang sulit dibersihkan karena ruang yang sempit akan menyebabkan timbulnya karat akibat endapan kotoran tersebut. Korosi akan terjadi pada rangka sehingga rangka menjadi rentan keropos ataupun patah.
Rantai
Karat sangat sering terjadi di bagian rantai motor karena memiliki material besi dan berada di bagian bawah sehingga sangat rentan terkena cipratan air.
Dampaknya apabila rantai berkarat adalah tarikan motor jadi lebih berat akibat gesekan yang semakin berat akibat adanya karat. Selain itu, bunyi motor juga terdengar lebih kasar. Jika rantai yang berkarat tidak segera diganti, lama kelamaan akan menyebabkan rantai putus.
Baca juga: Faktor yang Menyebabkan Kinerja Fuel Pump Mulai Menurun, Penyebab Utamanya karena…
Adapun untuk mencegah terjadinya karat pada komponen motor, solusinya adalah rutin mencuci kendaraan. Terutama setelah motor habis digunakan untuk berkendara menempuh jalan yang basah dan berlumpur.
Pemilik motor juga bisa mencegah munculnya karat dengan cara menyemprotkan zat antikarat pada celah-celah bagian kendaraan yang terbuat dari besi, seperti rantai atau velg motor.
Temukan motor favorit kamu gak pake ribet, download aplikasi adiraku sekarang!