Ciri-ciri CVT Motor Matic Mulai Bermasalah, Cek Komponen Ini
19/10/2021, 04:01 WIB
By Danang Setiaji

momotor.id – Meski menawarkan cara pengoperasian yang lebih praktis, perawatan motor matik sebenarnya lebih rumit dibanding motor bebek atau sport.
Ini karena motor matik menggunakan transmisi otomatis dari CVT. Itu sebabnya, pemilik motor matik perlu mengetahui apa saja ciri-ciri jika bagian CVT ini mulai bermasalah.
Pengertian CVT
Apa itu CVT pada motor matic? CVT merupakan singkatan dari Continuously Variable Transmission yang berfungsi untuk membuat kendaraan bisa berjalan.
Mekanisme CVT yaitu dengan meneruskan putaran dari roda ban ke dalam mesin, sehingga motor bisa bergerak maju.
Gejala Kerusakan CVT Motor Matic
Namun, tak banyak orang yang tahu, meski bekerja secara otomatis perangkat ini juga dapat mengalami kerusakan.
Jika tak segera diperbaiki, motor matic akan menimbulkan berbagai macam kendala seperti bunyi yang aneh saat motor digunakan hingga kendaraan yang bisa mogok sewaktu-waktu.
Lalu, apa saja tanda atau ciri-ciri CVT motor matik yang mulai bermasalah? Berikut penjelasan selengkapnya seperti dilansir laman resmi Wahana Honda.
1. Suara atau getaran berisik dari roller
Roller menjadi salah satu komponen dalam CVT yang memiliki peran besar. Perangkat ini digunakan untuk mengatur putaran yang dihasilkan oleh mesin dari kecepatan rendah ke tinggi.
Dalam prakteknya, usia pakai komponen roller ini hanya setelah digunakan berkendara menempuh jarak 20.000-24.000 km. Biasanya, setelah melebihi jarak total jarak yang ditempuh tersebut, roller akan mulai aus bahkan hingga peyang. Akibatnya, motor pun akan menimbulkan suara atau getaran yang cukup berisik.
2. Pulley sudah aus
Kinerja mesin motor yang kurang maksimal juga bisa dipengaruhi oleh komponen pulley atau rumah roller yang bermasalah. Ini biasanya disebabkan ketika motor terlalu sering meimbawa beban berlebih saat berkendara hingga membuat komponen pulley tergerus terlalu sering dan menyebabkannya cepat aus.
3. Tarikan Gas Motor Tidak Stabil
Gejala CVT yang mengalami kerusakan juga bisa dikenali dari tarikan gas motor yang terasa bergetar ataupun seperti tersendat.
Masalah ini terjadi karena CVT motor sudah mulai aus. Bila sudah diberi tambahan pelumas CVT namun masih belum normal, bisa jadi kerusakan ada di bagian mangkuk kopling CVT dan harus diganti.
4. Motor Kurang Bertenaga
Bila sudah terbiasa mengendarai motor, tentu Anda sudah hafal seberapa cepat akselerasi kendaraan Anda.
Salah satu ciri CVT yang rusak bisa menyebabkan kecepatan motor tidak seperti biasanya, bahkan menurun drastis seperti turun mesin.
5. Suara decitan di transmisi
Jika saat digunakan berkendara terdengar suara decitan dari bagian transmisi, bisa jadi hal tersebut disebabkan oleh kampas kopling motor yang cenderung mulai aus.
Anda bisa mengatasinya dengan mengganti kampas kopling bekas dengan yang baru agar masalah tersebut tidak berkelanjutan.
6. Suara berisik dari V-belt
V-belt memiliki fungsi yang nyaris mirip dengan rantai pada motor bebek. Hanya saja, komponen ini berbentuk seperti sabuk yang berbahan dasar karet. Kerusakan pada V-belt akan menunjukkan tanda-tanda berupa suara berisik yang berasal dari dalam CVT.
Baca juga: Cara Mengecek Oli Transmisi Motor Matic, Cukup Bermodal Obeng
Kinerja V-belt yang bermasalah tersebut bisa sangat berpengaruh terhadap kenyamanan berkendara Anda bahkan juga dapat mengganggu kinerja komponen yang lain. Terlebih jika komponen tersebut sudah mulai retak karena dapat mengalami putus sewaktu-waktu.
7. Adanya Bau Gosong
Bila kerusakan v-belt sudah terlalu parah, Anda tidak hanya mendengar suara bising tapi juga akan mencium bau sangit ataupun gosong.
Hal ini dikarenakan v-belt sudah rusak karena gesekan yang terus-menerus terjadi, sehingga solusinya harus mengganti dengan v-belt yang baru agar tidak menimbulkan masalah yang lebih serius.
8. Dengungan dari komponen CVT
Pernahkah Anda berkendara dan mendengar bunyi dengungan yang cukup keras? Bisa jadi bunyi tersebut berasal dari masalah yang terdapat dalam komponen CVT. Biasanya ini disebabkan oleh komponen gear rasio yang sudah mulai aus atau goyah karena faktor dari usia pemakaian.
Nah, gear rasio yang aus tersebut bisa jadi disebabkan karena Anda jarang mengganti oli, sehingga kinerja gear menjadi terhambat dan menyebabkan gesekan antar komponen menjadi terasa berat. Untuk itu pastikan bahwa Anda selalu rutin melakukan penggantian oli setiap 2 bulan sekali.
9. Oli Motor Bocor
Tanpa Anda sadari, kebocoran oli motor juga bisa menjadi indikasi CVT motor telah rusak. Apalagi bila belum lama ini Anda baru saja service motor.
Tentu akan menjadi tanda tanya besar mengapa oli motor bisa habis?
10. Boros Bahan bakar
Ciri motor matic yang komponen CVT-nya bermasalah juga akan menyebabkan kendaraan jadi lebih boros bensin.
Saat sudah di tahap ini, sebaiknya langsung bawa skutik ke bengkel agar setiap komponen motor bisa di cek dan mengganti CVT baru.
*Last updated article: 1 Juli 2022
Rekomendasi Motor Baru
Rekomendasi Motor Bekas
Platform Jual Beli Motor
Proses Cepat, Tanpa Ribet