momotor.id - Hampir semua sepeda motor keluaran terbaru sudah menggunakan teknologi injeksi, dengan menggunakan teknologi injeksi maka pengguna motor tidak perlu melakukan perawatan yang banyak seperti pada motor yang menggunakan teknologi karburator.
Sehingga tidak heran, nilai jual ulang untuk motor dengan teknologi injeksin lebih tinggi dibandingkan motor teknologi karburator. Pada motor yang berteknologi injeksi memiliki beberapa komponen yang penting salah satunya adalah Throttle Body atau yang biasa dikenal dengan TB.
Secara singkat Throttle Body pada sepeda motor memiliki fungsi untuk mengatur volume udara yang nantinya akan masuk ke ruang pembakaran, sehingga dapat disimpulkan bahwa apabila komponen ini mengalami masalah maka akan memengaruhi kinerja mesin.
Karena Throttle Body memiliki peran yang cukup penting untuk performa sepeda motor, sudah sewajarnya kita sebagai pengendara motor mengetahui ciri-ciri atau gejala apabila komponen ini mengalami masalah atau sudah rusak. Simak penjelasan berikut untuk mengetahui informasi lebih lanjut.
Baca Juga : Ternyata Ini Ciri-Ciri Cop Busi Pada Motor Rusak, Jangan Keliru
Apa Itu Throttle Body Motor
Tidak semua pengguna sepeda motor mengetahui secara detail komponen dari kendaraan yang sedang mereka gunakan, terkadang mereka hanya menggunakannya saja. Salah satu contoh komponen penting pada sepeda motor adalah Throttle Body yang memiliki peran penting dalam proses pembakaran motor injeksi.
Throttle Body pada sepeda motor merupakan komponen pada sebuah mesin injeksi yang berbentuk seperti karburator namun memiliki peran sebagai pengatur volume udara yang akan masuk kedalam ruang pembakaran pada mesin.
Banyak atau sedikitnya udara yang masuk ke ruang pembakaran tnetu saja memengaruhi tenaga yang dihasilkan. Apabila udara yang masuk besar maka tenaga yang dihasilkan juga besar begitu sebaliknya. Sehingga komponen ini sangat penting untuk diperhatikan karena memengaruhi performa motor.
Fungsi Throttle Body
Throttle Body memilki fungsi sebagai saluran utama yang nantinya akan dilalui oleh uadar sebelum udara tersebut dialirkan menuju intake manifold. Jadi ketika kita mengoperasikan throttle valve melalui throttle grip udara akan melewati komponen ini.
Udara yang masuk ke komponen ini akan diatur sehingga besar kecilnya tenaga yang dihasilkan pada sepeda motor sesuai dengan kebutuhan kita selaku pengendara. Ketika udara yang masuk banyak sehingga tenaga yang dihasilkan akan lebih besar, begitupun sebaliknya.
Komponen pada Throttle Body
Setelah mengetahui tentang apa itu throttle body beserta fungsinya, berikut kita akan membahas mengenai komponen apa saja yang terdapat di dalam throttle body sehingga dapat bekerjea sedemikian rupa. Masing-masing komponen saling berhubungan satu sama lain.
1. Throttle Valve
Komponen ini memiliki fungsi untuk mengatur sistem buka tutup saluran utama yang akan dilalui udara sebelum masuk ke throttle body. Sistem ini dapat terbuka dan tertutup sesuai dengan pergerakan pada pedal gas. Apabila kita menekan pedal gas, maka udara yang masuk akan meningkat, namun ketika gas dilepaskan maka udara yang masuk akan berkurang.
2. Throttle Position Sensor (TPS)
Throttle Position Sensor atau yang biasa disingkat menjadi TPS memiliki fungsi untuk mendeteksi bukaan dari throttle valve dengan memanfaatkan potensiometer, komponen ini meruapakn sensor dari sitem EFI.
Potensiometer merupakan sebuah resistor yang bekerja untuk mengubah gerakan mekanik menjadi voltage. Dengan memanfaatkan potensiometer yang menghasilkan voltage, output ini akan diteruskan ke Electrical Control Unit (ECU). Selanjutnya ECU akan mengirimkan sinyal ke semua perangkat motor untuk bekerja.
Baca Juga : Motor Tiba-tiba Boros Banget Minum Bensin, Barangkali Ini yang Jadi Penyebabnya
Ciri-Ciri Throttle Body Bermasalah
Setelah kita sudah hampir membahsa semua mengenai throttle body pada sepeda motor, selanjutnya kita akan membahas tentang tanda-tanda throttle body mengalami masalah. Sebagai pengendara motor setikdanya kita mengetahui tanda-tanda yang timbul. Simak penjelasannya berikut.
1. Performa Mesin Menurun
Tanda-tanda pertama yang dapat langsung kita rasakan sebagai pengendara adalah performa dari mesin motor yang kita gunakan menurun, biasanya hal ini dapat dirasakan ketika kita menarik gas namun mesin terasa berat. Hal ini dapat disimpulkan bahwa terdapat masalah pada throttle body motor kita.
2. Lampu Cek Engine Menyala
Throttle body merupakan salah satu komponen yang penting pada sepeda motor, sehingga apabila komponen ini mengalami maslah maka akan mengakibatkan lampu cek engine menyala karena ECU memberikan sinyal bahwa ada kerusakan mekanisme di throttle body, oleh karena itu kita harus segera memeriksa kondisi motor kita.
3. Tarikan Mesin Berat
Persoalan yang biasa terjadi pada throttle body adalah tertutup kotoran. Hal ini akan membuat aliran udara masuk tertutup. Sehingga mengakibatkan walaupun kita sudah menarik gas hingga top speed tarikan akan terasa berat. Selain itu kita tidak dapat mencapai kecepatan top speed.
4. Mesin Brebet
Karena komponen ini memiliki fungsi sebagai pengatur keluara masuknya udara ke dalam ruang pembakaran, apabila terjadi permasalahan yang menyebabkan keluar masuknya udara tidak stabil. Hal ini akan menyebabkan mesin motor menjadi brebet. Apabila hal ini dibiarkan saja, maka dapat memungkinkan dampak buruk yang lebih besar nantinya.
5. Campuran Bahan Bakar Miskin (Udara Terlalu Sedikit)
Apabila komponen ini mengalami kerusakan atau bermasalah dapat menyebabkan kombinasi bahan bakar yang ‘miskin’, yaitu karena jumlah udara yang masuk ke dalam ruang pembakaran semakin sedikit daripada keadaan normal.
Hal ini akan menyebbakan mesin susah berakselerasi, dan memungkinkan sekali membuat mesin menjadi tersendat-sendat sampai peluang mati ketika mesin dalam keadaan warmin-up atau idle. Pemicu yang memungkinkan hal ini terjadi karena adanya kotoran pada throttle body.
6. Campuran Bahan Bakar Kaya (Udara Terlalu Banyak)
Bahan bakar dan udara yang terlalu banyak dapat menjadi salah satu masalah pada throttle body. Hal ini terjadi karena udara yang masuk ke dalam ruangan pembakaran lebih besar dibandingkan dalam keadaan normal.
Hal ini menyebabkan jumlah bahan bakar yang diinjeksikan oleh injeksi bahan bakar EFI tidak memenuhi rasio yang dibutuhkan. Hal ini akan berdampak pada mesin yang ‘brebet’ ketika kita akselerasi.
7. Jarang Mendapat Perawatan
Tanda terkahir adalah karena pengguna motor jarang melakukan perawatan mesin pada kendaraannya seperti service rutin, apabila hal ini terus dibiarkan maka sudah dapat dipastikan throttle body dapat mengalami masalah. Sudah sewajarnya kita sebagai pemilik kendaraan melakukan perawatn rutin untuk kendaraan kita.
Cara Mengatasi Throttle Body Bermasalah
Setelah kita mengetahui tanda-tanda dari throttle body yang bermasalah, lantas bagaiman cara untuk mengatasi hal tersebut?. Sebenarnya untuk menangai masalah ini cukup simpel, hanya perlu melakukan service secara rutin seperti biasa, namun ketika service kita fokuskan pada bagian tersebut.
Baca Juga : Tips Merawat Motor Injeksi Agar Tetap Prima
Berikut penjelasan mengenai ciri-ciri atau tanda-tanda throttle body pada sepeda motor bermasalah, semoga dengan adanya ulasan ini dapat menambah informasi anda dalam dunia otomotif dan membantu anda apabila sepeda motor anda mengalami masalah pada bagian throttle body.