Ciri-ciri Mesin Motor Mengalami Overheat, Jangan Paksakan Jalan

momotor.id - Motor-motor keluaran terbaru saat ini rata-rata sudah menggunakan mesin injeksi. Mesin tersebut dilengkapi indikator panas suhu mesin yang memberikan informasi apakah mesin motor mengalami overheat atau tidak.

Temperatur pada motor injeksi turut mempengaruhi performanya. Itu sebabnya motor keluaran terkini juga dibekali sistem pendinginan atau radiator baik berupa udara maupun cairan untuk mendinginkan mesin.

Mesin motor yang terlalu panas atau temperatur yang terlalu tinggi disebut dengan istilah overheat. Motor yang mengalami overheat memiliki beberapa ciri yang dapat diketahui pemiliknya. Jika sudah ada indikasi tersebut, maka jangan paksakan motor untuk dikendarai lebih jauh lagi.

Dwi Suwanto selaku Instruktur Service PT Surya Timur Sakti Jatim Yamaha area Surabaya mengatakan, ada beberapa indikasi yang dapat dikeahui jika mesin motor mengalami overheat.

"Untuk motor injeksi sudah ada indikator panas mesin dengan gambar thermometer. Jika lampu indikator menyala dan berwarna merah, itu tandanya mesin terlalu panas atau overheat," kata Dwi kepada Kompas.com.

Kalau yang tampilannya pakai bar atau balok, dapat dilihat dari balok digitalnya menunjukkan hampir menyala semua atau tersisa satu balok (80 persen). Biasanya dalam kondisi normal, indikasi menyala sampai bar ketiga. Kalau sampai di bar keempat atau kelima, maka itu dapat dikatakan overheat.

Baca juga: Fakta Seputar Air Radiator Motor yang Perlu Diketahui Para Bikers

Indikasi lainnya adalah pada saat suhu mesin panas, hawa panasnya dapat dirasakan sampai ke paha jika motor tersebut merupakan motor dengan mesin terbuka. Selain itu jika mesin overheat parah, pada saat mesin dimatikan terdengar suara air mendidih di bagian radiator. "Dari performanya jelas terasa. Motor akan terasa seperti tertahan, kecepatannya juga melambat," kata dia.

Apa akibatnya jika motor overheat dipaksa jalan?

Jika mesin motor sudah ada indikasi overheat, jangan paksakan motor untuk berjalan lebih jauh lagi. Akibat dari overheat dan masih dipaksakan untuk dikendarai maka akan berpotensi merusak komponen mesin lainnya.

"Dan kalau kendaraan tetap dipaksa berjalan, maka bisa terjadi overheat sehingga bisa berdampak pada kondisi mesin," kata Sarjono selaku Service Advisor (SA) AHASS Raharjo Motor Banyuanyar, Solo Jawa Tengah. Bahkan jika sudah parah, motor sampai harus turun mesin.

Hal ini disebabkan panas yang berlebihan sudah membuat kerusakan pada sektor jantung pacu. Komponen yang berpotensi mengalami kerusakan pada saat memaksakan mesin dalam keadaan overheat, yakni mulai dari silinder, piston, dan juga stang piston yang membuat motor harus turun mesin.

Karena itu, jika pengendara sudah melihat indikator suhu mesin menyala, sebaiknya segera dilakukan pemeriksaan. Langkahnya, lakukan pengecekan pada cairan radiator, jika terjadi pengurangan atau habis maka segera isi air radiator (coolant).

"Tetapi, kalau nanti diisi lagi dan indikator masih menyala berarti ada masalah di sekitar radiator. Bisa waterpump, selang tersumbat atau permasalahan lainnya," jelasnya.

Info Otomotif mesin motor Mesin Overheat Motor Overheat Radiator Motor

Rekomendasi Motor Bekas