Cara Kerja Kopling Hidrolik Pada Motor Sport Beserta Kelebihan dan Kekurangannya

momotor.id - Beberapa pengendara motor sport ada yang menggunakan kopling hidrolik yang berfungsi menggantikan peran kopling manual. Seperti apa cara kerja kopling hidrolik ini pada motor?

Penggunaan kopling manual pada motor mungkin akan terasa pegal. Terutama jika digunakan untuk aktivitas sehari-hari. Sebelum membahas kelebihan dan kekurangannya, pengendara motor perlu mengetahui lebih dulu seperti apa cara kerja kopling hidrolik.

Cara kerja kopling hidrolik adalah dengan memanfaatkan zat cair seperti minyak yang berfungsi memindahkan daya dari piston ke master rem. Sekilas, cara kerjanya mirip seperti cakram rem.

Pada cakram rem, minyak rem dan piston berfungsi untuk mendorong kampas rem sehingga pengendara tak perlu banyak tenaga untuk menarik tuas rem. Cara kerja tersebut mirip pada kopling hidrolik.

Lebih tepatnya, cara kerja kopling hidrolik dimulai saat pengendara menarik tuas kopling. Tindakan ini membuat master kopling tertekan dan minyak langsung mengalir ke selang. Kemudian minyak itu akan menuju piston bawah dan tuas pembebas atau stut kopling akan terdorong.

Lalu, apa kelebihan dan kekurangannya? Berikut penjelasan dan selengkapnya.

Kelebihan kopling hidrolik

Alasan banyak pengendara yang beralih ke kopling hidrolik karena lebih ringan. Fungsi kopling hidrolik akan sangat terasa jika berkendara di jalanan yang macet. Dengan memakai kopling hidrolik, alhasil tangan tidak gampang pegal saat menarik tuas kopling.

Selain lebih ringan, penggunaan kopling hidrolik juga terbilang mudah dan minim perawatan.

Kekurangan kopling hidrolik

Salah satunya feel pengendara terhadap kopling jadi terganggu sehingga bikin kurang nyaman. Selain itu, penggunaan master kopling yang bagus juga berpengaruh terhadap kinerja kopling hidrolik.

Apabila memakai master kopling yang kurang bagus, maka tarikan balik tidak akan muncul. Bagi yang ingin menggantung kopling tentu rasanya akan aneh.

Lalu, jika sepeda motor tidak menggunakan piston yang kualitas terbaik maka siap-siap rawan jebol. Hal ini umumnya disebabkan karena penggunaan per kopling terlalu keras.

Baca juga: 4 Hal yang Bikin Tekanan Angin Ban Motor Cepat Berkurang, Jangan Heran Baru Kemarin Diisi Udah Kempes Lagi

Walaupun tangan akan terasa empuk saat menarik tuas kopling hidrolik, akan tetapi muncul beban yang sangat besar pada komponen piston pendorong. Sebabnya, piston tak hanya bekerja untuk mendorong sistem kopling, namun juga menahan tekanan balik dari per saat kamu menarik tuas kopling.

Maka dari itu, hindari menarik tuas kopling terlalu keras dengan sengaja. Selain itu, perhatikan sparepart yang digunakan saat ingin beralih ke kopling hidrolik.

cara kerja kopling hidrolik kopling hidrolik Kopling Motor

Rekomendasi Motor Bekas