momotor.id - Fitur power charger saat ini mulai jamak ditemui di berbagai model motor kekinian. Fungsi utamanya yakni untuk mengisi ulang daya smartphone pengendara motor ketika masih dalam perjalanan.
Beberapa model motor yang memiliki fitur power charger seperti Honda BeAT varian Deluxe, Honda Scoopy, Honda Vario 125 dan 160, Yamaha Gear 125, Yamaha FreeGO, Yamaha Fazzio, Yamaha NMax, Honda ADV 160, dan masih banyak lagi.
Dari deretan model tersebut, ada yang hanya menyediakan slot power charger dan perlu menambahkan adaptor USB agar pengguna bisa ngecas ponselnya di kompartemen motor.
Namun ada juga yang sudah menyediakan slot USB sehingga pengguna bisa langsung menyambungkannya menggunakan kabel untuk mengisi ulang daya smartphone.
Secara fungsi, fitur ini cukup berguna bagi pengendara yang memiliki mobilitas tinggi seperti ojek online atau kurir pengantar makanan. Meski begitu, ada anggapan fitur ini juga memiliki efek samping yakni membuat aki motor cepat soak. Benarkah demikian?
Pendapat itu tak sepenuhnya salah. Karena bila pengisian ulang daya smartphone dilakukan saat motor dalam keadaan diam (mesin mati), maka sumber energi listrik hanya berasal dari aki.
Ini yang menyebabkan aki lebih cepat soak dalam jangka panjang karena konsumsi energinya terlalu tinggi. Sebaliknya, bila mengecas ponsel dilakukan dalam kondisi motor menyala dan dipakai dalam perjalanan, kemungkinan aki soak lebih minim.
Baca juga: Empat Faktor yang Bikin Kesehatan Aki Motor Jadi Drop, Nomor Tiga Sering Terjadi
Ini karena motor mendapat sumber energi lain ketika dipakai berjalan yakni dari aktivitas bahan bakar. Hal ini bisa mengurangi konsumsi daya pada aki ketika sedang mengecas ponsel.
Bila tidak darurat, sebaiknya jangan terlalu sering mengecas smartphone lewat power charger motor. Sebaiknya bawa power bank di tas atau isi ulang daya smartphone ketika sudah sampai tempat tujuan atau ketika sedang beristirahat.