Ini Sebabnya Kenapa Harga Ban Vulkanisir Lebih Murah Ketimbang Ban Orisinal
06/01/2022, 14:45 WIB
By Danang Setiaji

momotor.id – Ketika ban motor sudah botak, yang paling ideal adalah menggantinya dengan ban orisinal yang baru. Namun mungkin karena kondisi ekonomi, beberapa orang menunda penggantian ban baru dan memilih alternatif lain dengan menggunakan ban vulkanisir untuk sepeda motor mereka.
Sebagai informasi, ban vulkanisir merupakan ban asli yang polanya sudah menipis atau gundul dan dilapisi kembali menggunakan potongan material karet berserat lain. Ketika sudah diproses dan melalui tahap finishing, ban vulkanisir memiliki bentuk dan desain yang sangat mirip dengan ban orisinil pada umumnya. Hanya saja, perbedaan antara ban orisinal dengan ban vulkanisir terletak pada sisi kekuatannya. Ini juga yang mempengaruhi perbedaan harga ban vulkanisir dan ban orisinal, yang mana harga ban vulkanisir lebih murah dibanding ban orisinal.
Ban yang sudah botak lalu dibuat alur ban kembali, tak direkomendasikan dipakai di jalan raya. Menurut Instruktur Service Yamaha Jatim, Dwi Suwanto, hal tersebut tak direkomendasikan karena karet telapak ban tambah tipis yang akan mempengaruhi kekuatan ban itu sendiri.
Kekuatan ban vulkanisir berbeda jauh dengan ban orisinil karena usia ban vulkanisir hanya dapat dihitung dalam hitungan minggu. Beberapa ada yang mengklaim umurnya bisa tahan beberapa bulan hingga satu tahun. Meski begitu, ban vulkanisir akan lebih cepat kembali gundul pada sisi batikannya ketika digunakan dalam jangka waktu tertentu.
Selain itu, tingkat kenyamanan ban vulakinisir juga tak sebaik ban orisinal. Pada awal penggunaan memang tak terasa, tetapi saat sudah digunakan dalam jangka waktu tertentu maka akan terasa kurang nyaman. “Pengaruhnya nanti pada kekuatan ban pada saat putaran tinggi dan beban yang bisa ditahan oleh ban. Kalau karet telapak ban terlalu tipis, dikhawatirkan ban pecah saat digunakan,” jelas Dwi Susanto seperti dilansir Kompas.com.
Baca juga: Tips Menjaga dan Merawat Smart Key Motor agar Kinerjanya Tetap Normal
Dwi menyarankan untuk tidak menggunakan ban vulkanisir pada sepeda motor yang dipakai sehari hari. Menurutnya ban harus diganti ketika sudah melebihi batas keausan ban dengan melihat tread wear indicator (TWI) pada ban. “Di ban ada tanda keausan ban, kalau sudah habis sarannya ya harus diganti ban baru sesuai dengan spesifikasi standarnya,” kata dia.
Rekomendasi Motor Baru
Rekomendasi Motor Bekas
Platform Jual Beli Motor
Proses Cepat, Tanpa Ribet