momotor.id - Bila tekanan angin ban motor berkurang, hal yang lumrah dilakukan adalah menambah kembali tekanan angin tersebut. Namun beberapa pemilik motor ada yang mencampur angin biasa dengan nitrogen pada ban motor. Apakah hal ini cukup aman?
Mengisi ulang tekanan angin ban saat ini cukup mudah dilakukan. Selain bisa di tempat tambal ban dengan biaya murah, pemilik motor juga bisa menambah tekanan angin bannya secara gratis di beberapa SPBU.
Karena saat ini beberapa SPBU turut menyediakan pengisian ulang air dan angin yang bisa dimanfaatkan secara cuma-cuma. Sedangkan untuk mengisi ulang ban dengan nitrogen, pemilik motor perlu merogoh biaya yang sedikit lebih mahal ketimbang angin biasa.
Untuk sepeda motor, isi baru nitrogen biayanya sebesar Rp5.000 per ban, dan untuk isi ulang Rp3.000 per ban. Sejatinya, nitrogen pada ban tidak berpengaruh terhadap impresi berkendara. Namun sering terdengar bahwa pengisian nitrogen murni pada ban membuat kendaraan terasa lebih nyaman, ban lebih awet, dan sebagainya.
Jika melihat kandungan gas nitrogen, sesungguhnya tidak ada perbedaan yang berarti dengan angin biasa. Karena angin biasa pun juga sudah memiliki kandungan nitrogen. Hanya kadar yang membedakannya.
Pengisian ban dengan angin biasa memiliki kandungan nitrogen 78 persen, sedangkan nitrogen murni memiliki kandungan lebih banyak yakni sebesar 96 persen.
Nitrogen murni mempunyai keunggulan pada stabilitas dibandingkan angin biasa. Maksudnya, nitrogen tidak cepat memuai dan lebih stabil kandungannya. Tidak mudah berkurang atau berlebih seperti yang terjadi pada isi ban dengan angin biasa. Sehingga, ban jadi lebih stabil tekanannya, karena sifat nitrogen yang stabil.
Sementara kalau soal kenyamanan, yang menentukannya adalah tekanan angin yang sesuai. Jika tekanan sesuai, maka berkendara pasti nyaman. Terlepas dari menggunakan nitrogen ataupun angin biasa.
Bolehkah mencampur nitrogen dan angin biasa?
Bagi pemilik motor yang ingin mengisi ulang tekanan angin ban, sebaiknya jangan mencampur nitrogen dengan angin biasa. Bila ingin mengisi nitrogen pada ban motor, sebaiknya angin ban yang lama dibuang lebih dulu.
Tujuannya agar nitrogen tidak terkontaminasi dengan kandungan angin biasa. Jika terkontaminasi, nitrogen murni akan berubah seperti angin biasa akibat sifat kimianya.
Selain itu, kontaminasi dua zat gas ini membuat udara jadi lebih basah dan berat. Kandungan angin biasa pada unsur hidrogen membawa uap air yang lebih banyak. Dan udaranya menjadi basah.
Baca juga: Suka Isi Bensin Motor Sampai Full Tank? Sebaiknya Jangan Nunggu Luber, Ini Sebabnya
Dalam waktu relatif lama, udara basah ini bisa membuat kawat pada ban jadi berkarat. Jika sudah begini, ban akan menjadi benjol, dan paling parah bisa pecah.
Itu sebabnya, sebaiknya jangan mencampur nitrogen dengan angin biasa pada ban. Bila ingin menggunakan nitrogen, buang lebih dulu angin ban yang lama jika sebelumnya menggunakan angin biasa.