momotor.id - Filter udara motor jenis dry paper yang sudah kotor tak disarankan untuk dicuci dan lebih baik diganti. Apa alasannya?
Saat filter udara dry paper sudah kotor, beberapa pemilik motor ada yang mencuci komponen ini menggunakan air karena lebih hemat biaya. Setelah dicuci, filter udara dikeringkan menggunakan angin kompresor.
Namun cara tersebut sebenarnya tidak tepat. Mencuci filter udara dan mengeringkannya dengan angin kompresor justru dapat merusak lapisan viscous. Dampaknya, filter udara jenis dry paper tak mampu lagi menyaring kotoran secara maksimal.
Selain itu, dampak lain mencuci filter udara bisa membuat throttle body dan ruang bakar kotor yang disebabkan komponen ini tak bisa lagi secara optimal menyaring kotoran.
Itu sebabnya, bila filter udara jenis dry paper sudah kotor, direkomendasikan menggantinya dengan yang baru. Karena membersihkan filter udara dan memasangnya kembali justru malah berdampak negatif pada motor.
Sebagai informasi, selain jenis dry paper, filter udara juga ada yang jenis urethane foam alias busa. Jenis ini terbuat dari serat-serat sintetis yang dirangkai membentuk jaring-jaring berpori.
Tetapi, busa urethane membutuhkan perawatan yang intensif, karena cenderung lebih mudah terkena kotoran dan harus dibersihkan secara berkala.
Ada juga jenis viscous paper element yang merupakan sejenis bahan penyaring, yang terdiri dari serat kertas dengan lapisan oli. Lapisan oli membantu menangkap partikel kotor untuk mencegahnya masuk ke dalam mesin, sehingga olinya perlu diganti secara berkala.
Adapun filter udara yang sudah kotor bisa dirasakan dari beberapa gejala yang ada pada motor. Secara kasat mata, filter udara yang sudah kotor akan terlihat berdebu dan berubah warna menjadi coklat kehitaman.
Visual ini menunjukkan adanya penumpukan kotoran pada permukaan saringan udara. Sedangkan gejala yang bisa dirasakan, mesin menjadi lebih sulit dinyalakan.
Filter udara yang kotor membuat mesin motor lebih sulit dihidupkan lantaran terhambatnya aliran udara yang menuju ruang bakar mesin sehingga proses pembakaran menjadi tak optimal.
Ciri selanjutnya, suara mesin yang menjadi lebih kasar karena aliran udara yang masuk ke mesin menjadi lebih terbatas. Pembakaran yang tak seimbang ini menghasilkan getaran atau suara yang tak normal dari mesin.
Gejala lainnya, filter udara yang kotor dapat mempengaruhi komposisi campuran udara dan bahan bakar yang masuk ke ruang pembakaran. Jika udara yang masuk tidak bersih, maka pembakaran menjadi tak sempurna dan menghasilkan emisi asap hitam.
Sedangkan ciri terakhir, filter udara yang sudah kotor juga bisa membuat penggunaan bahan bakar menjadi lebih boros dari biasanya. Hal ini karena mesin harus bekerja lebih keras agar bisa menghasilkan energi.
Temukan motor favorit kamu gak pake ribet, download aplikasi adiraku sekarang!
