momotor.id – Sebagai tindak lanjut penelitian bersama yang dilakukan tim gabungan, PT Astra Honda Motor (AHM) membuka layanan pengecekan rangka eSAF yang belakangan ini viral dikeluhkan konsumen.

Pengecekan rangka eSAF ini bisa dilakukan di seluruh jaringan bengkel resmi AHASS. Pabrikan berlogo sayap kepak ini memastikan apabila ada konsumen yang masih memiliki keluhan terhadap sepeda motor Honda, segera melapor ke AHASS terdekat agar dibantu penanganannya.

Menurut Direktur Pemasaran PT AHM Octavianus Dwi Putro, pihaknya berhati-hati dalam melakukan penelusuran dan analisa menyelidiki penyebab permasalahan yang muncul.

“Kami kooperatif membantu kementerian melakukan analisa terhadap keluhan konsumen ini. Terima kasih atas kepercayaan kepada AHM dan seluruh jaringan Honda,” kata Octavianus.

AHM juga menyediakan layanan 24 jam melalui pusat layanan Honda 1-500-989 yang bisa diakses di seluruh Indonesia. Perawatan maupun perbaikan akan dilakukan oleh teknisi Honda yang tersertifikasi.

Sebelumnya, penelitian rangka eSAF ini dilakukan tim gabungan yang terdiri dari pihak Kemenhub, KNKT, dan AHM. Tim ini akan bekerja dalam waktu sekitar 2-3 bulan ke depan.

Menurut Ahmad Wildan selaku Senior Investigator KNKT, penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi permasalahan dan merumuskan mitigasi yang tepat agar hal serupa tak terulang pada semua jenis kendaraan bermotor di Indonesia.

Baca juga: Harga Rangka eSAF Honda yang Digunakan BeAT, Genio, Scoopy, dan Vario 160: Kompak Rp1 Jutaan, Belum Ongkos Pasang

Adapun untuk mencari tahu akar permasalahan, tim gabungan yang terdiri dari pihak Kemenhub, KNKT, dan AHM akan menelusuri akun media sosial yang mengunggah isu video rangka patah atau korosi.

“Kita menyusun investigation plan, perencanaan, kita melakukan spot dari beberapa keluhan-keluhan di daerah, dan berapa daerah kan saya harus tahu. Dan kita akan gali dari medsos-medsos dan sebagainya,” kata Wildan.

“Selain itu kan saya harus melihat bagaimana yang tidak patah, yang katakanlah yang 3 tahun 5 tahun 8 tahun saya harus ambil sampling secara masuk akal,” tambahnya.

Selanjutnya, KNKT bersama Kemenhub akan melakukan kunjungan ke pabrik AHM untuk melihat langsung proses produksi rangka eSAF.